Kapolda Tegaskan Penegakan Hukum Terhadap KKB di Beoga Papua Segera Dilakukan
Fakhiri mengatakan, tim yang sudah berada di Beoga juga akan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang ada di Beoga, namun bila mereka bergeser akan dikejar.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan segera melakukan penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak. Personel dari Satgas Nemangkawi dan satgas penegakan hukum sudah berada di Beoga, namun yang pertama akan dilaksanakan yakni melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan dan pembakaran.
"Dengan adanya penambahan personel, maka olah TKP segera dilaksanakan," kata Irjen Fakhiri, di Jayapura, seperti dilansir Antara, Kamis (15/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program pemberdayaan PKK Kaltim? "Program pemberdayaan PKK terdiri dari Pokja I sampai dengan Pokja IV, itu hampir semua OPD masuk di situ. Jadi mulai dari pola asuh anak, kemudian gemar membaca, gizi, dan kesehatan. Jadi 10 program PKK di dalam sub program PKK itu lah semua OPD masuk di dalam situ,"
Fakhiri mengatakan, tim yang sudah berada di Beoga juga akan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang ada di Beoga, namun bila mereka bergeser akan dikejar.
Pada Rabu (14/4), penebalan sudah dilakukan, sehingga pihaknya akan berupaya memutus mata rantai KKB melakukan aksi yang tidak berperikemanusiaan dan kejahatan kemanusiaan.
"Saya berharap situasi keamanan secara keseluruhan bisa lebih kondusif di Beoga, dan Kabupaten Puncak serta Intan Jaya secara keseluruhan," ujar Irjen Pol Fakhiri.
KKB sebelumnya melakukan penembakan terhadap dua orang guru hingga meninggal di Beoga, yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4), dan Yonatan Renden yang ditembak Jumat (9/4). Selain itu, KKB juga membakar rumah Wakil Ketua I DPRD Puncak Menase Mayau, dan rumah Junaidi Sulele (Kepala SMPN) di Beoga.
Baca juga:
Jenazah Tukang Ojek Korban KKB di Puncak Papua Akan Dibawa ke Makassar
27 Warga Beoga Dievakuasi ke Timika dengan Tiga Pesawat
Daftar Aksi Barbar Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, Harus Dihentikan!
Kondisi Wanita Ketakutan Sembunyi di Rumah, Terdengar Baku Tembak OPM dengan Aparat
Hilangkan Trauma Usai Penembakan KKB, Guru dan Suster di Beoga Dievakuasi ke Timika