Kapolri Resmikan Indonesia Safety Driving Center di Serpong
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti pendirian ISDC oleh Kapolri.
Kapolri Jenderal Idham Azis meresmikan Pusat Berkendara dengan Aman atau Indonesia Safety Driving Center (ISDC) di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (11/2). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti pendirian ISDC oleh Kapolri.
Menurut Direktur Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Korlantas Polri Brigjen Chryshnanda Dwilaksana, ISDC dibangun merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian Polri terhadap berkendara dengan aman.
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie naik mobil polisi? Seperti baru-baru ini, ketika keduanya terlihat menaiki mobil polisi.
"Serta sebagai bentuk implementasi dari Undang-undang lalu lintas angkutan jalan," kata Chryshnanda di lokasi.
Dia menyebutkan, ISDC juga merupakan upaya untuk membantu pemerintah guna menyediakan lahan dan sarana sebagai tempat pembelajaran bagi pengawal maupun ajudan.
"(Juga) tempat belajar dan berlatih bagi para instruktur sekolah mengemudi. Serta pendidikan dan pelatihan bagi para penguji SIM, pengemudi profesi, para petugas Patwal dan PJR, dan juga para petugas yang mengatasi emergency atau SAR," papar dia.
Selain itu, lanjut Chryshnanda, adanya tempat tersebut juga berfungsi untuk sarana pengembangan mengenai keselamatan berkendara. Di mana pihaknya akan mengembangkan juga Road Safety Research and Development.
Menurut Chryshnanda, hadirnya ISDC juga akan digunakan sebagai pusat kajian guna membahas mengenai kecelakaan dalam berkendara. Tak lupa juga bisa digunakan sebagai pembinaan komunitas berkendara.
ISDC sendiri berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dengan luas arena mencapai 10 hektar. Di sana dipersiapkan pula 150 orang master trainer.
"Yang telah belajar di Eropa, Asia, Amerika, dan juga Australia," ucap dia.
Nantinya, menurut Chryshnanda mereka akan menjadi pelatih para trainer berkendara di seluruh Indonesia.
Keberadaan ISDC Didorong Kecelakaan Tinggi
Hadirnya ISDC, menurut Chryshnanda juga atas keprihatinan pihak melihat tingginya angka kecelakaan lalu lintas setiap tahun.
"Setiap hari antara 60 sampai 80 meninggal dunia. Belum yang cacat atau luka berat. Di dunia hampir satu juta orang yang meninggal karena Kecelakaan lalu lintas," pulsanya.
Dengan hadirnya ISDC, dia berharap bisa terwujud serta terpeliharanya lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar. Selain sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan itu sendiri.
"Membangun budaya tertib lalu lintas, serta memberikan pelayanan yang prima di bidang lalu lintas angkutan jalan," tutup dia.
Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)
(mdk/ray)