Kapolri: Satu pelaku pembunuhan Pulomas meninggal kehabisan darah
Kapolri: Satu pelaku pembunuhan Pulomas meninggal kehabisan darah. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan penangkapan terhadap dua pelaku pembunuhan di Pulomas yakni Ramlan Butar-Butar dan Erwin Situmorang. Satu dari dua pelaku dilaporkan tewas akibat kehabisan darah.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan penangkapan terhadap dua pelaku pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, yakni Ramlan Butar-Butar dan Erwin Situmorang berdasarkan pengembangan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya. Satu dari dua pelaku dilaporkan tewas akibat kehabisan darah.
Tito mengapresiasi kinerja penyidik Polda Metro Jaya yang berhasil menangkap pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam sejak kejadian.
"Saya mengapresiasi kerja keras jajaran Polda Metro Jaya dan didukung Mabes Polri, karena beberapa jam yang lalu berhasil menangkap dua dari empat," kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Tito menjelaskan, Ramlan Butar-butar dan Erwin Situmorang terpaksa ditembak dengan timah panas lantaran sempat melawan saat hendak ditangkap. Satu di antaranya tewas karena kehabisan darah.
"Dua yang tertangkap, satu di antaranya melawan dan tertembak. Karena kehabisan darah, meninggal dunia," kata jenderal bintang empat itu.
Terpisah, Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat (Ropenmas) Divisi Hubungan Masyarakat Polri, KomBes (Pol) Awi Setiyono mengatakan otak utama dari pembunuhan itu adalah Ramlan Butar-Butar alis RBB.
"RBB otaknya yang teridentifikasi hasil interview sementara," kata Awi sapaan akrab Awi Setiyono.
Tindakan pembunuhan tersebut bermotif perampokan. Menurut Awi, perampokan bermula saat pelaku melintas di depan rumah korban dan melihat rumah dalam keadaan terbuka.
"Secara random waktu lewat, melihat pintu rumah itu kebuka, terus ya sudah dia masuk," jelas Awi.
Baca juga:
Detik-detik penangkapan dua pelaku pembunuhan sadis di Pulomas
Pelaku pembunuhan di Pulomas sempat ambil tas dari kamar korban Dodi
Begini cara polisi cepat ungkap pelaku pembunuhan di Pulomas
Lokasi penangkapan pembunuh sadis di Pulomas diserbu warga
Kapolda Metro sebut otak pelaku perampokan di Pulomas pemain lama
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.