Kapolri Sebut Grand Max yang Hangus Terbakar dan Tewaskan 12 Orang Kecelakaan di KM 58 Ternyata Mobil Travel Sewaan
Polisi Sebut Grand Max yang Hangus Terbakar dan Tewaskan 12 Orang Ternyata Mobil Travel
Minibus Grand Max dengan nopol B-1635-BKT yang hangus terbakar dalam kecelakaan di KM 58 jalan tol Jakarta Cikampek diketahui mobil travel sewaan.
- Wanita Hamil Ditabrak Mobil Grand Max hingga Keguguran di Jakpus, Pengemudi Sempat Kabur sebelum Ditangkap
- KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan KM 58: Sopir Travel Bodong Bekerja Melebihi Waktu
- Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap
- Polisi: Semua Penumpang di Daihatsu Grand Max Meninggal dalam Kecelakaan di Km 58
Kapolri Sebut Grand Max yang Hangus Terbakar dan Tewaskan 12 Orang Kecelakaan di KM 58 Ternyata Mobil Travel Sewaan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, Polisi sudah mendapatkan identitas mobil yang digunakan pemudik yang mengalami kecelakaan di KM 58 tol jakarta-Cikampek, Senin (8/4).
Menurut Kapolri, informasi yang diperoleh Polisi menyebutkan, mobil Grand Max yang ditumpangi oleh 12 itu merupakan kendaraan sewaan.
"Informasinya dari keluarga korban memberikan bahwa memang mereka ada memesan travel untuk menjemput mereka," ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4).
Polisi masih mendalami penumpang kendaraan Grand Max.
"Itu sedang kita dalami. Dugaan ini muncul karena para penumpang belakangan diketahui berasal dari alamat yang berbeda-beda," katanya
Identitas pemilik mobil Grand Max tersebut atas nama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Polisi masih menelusuri alamat asli pemilik kendaraan. "Sempat diinformasikan ke keluarga dan ini masih kita dalami," kata Sigit.
Kapolri melanjutkan, untuk 12 korban kecelakaan maut itu, dua diantaranya telah berhasil diidentifikasi. Hal itu didapatkan berdasarkan kartu identitas yang berhasil diamankan di lokasi kejadian.
"Tadi ada dua KTP-nya didapatkan yang kemudian kenali identitas dan itu sudah kita ketahui dia keluarga ada yang berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor," ucap Kapolri.
Sigit mengatakan proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan. Sehingga nantinya hasilnya juga supaya diserahkan kepada pihak keluarga pada saat pengambilan jenazah.
"Kita harus melakukan pengecekan terkait dengan dana ataupun juga mengecek dari hasil properti anda sehingga kemudian nanti pada saat maps bisa kita serahkan pada keluarga korban," ucap Sigit.
Untuk diketahui, Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkap kronologi kejadian.
"Kejadiannya terjadi di jalur contraflow," kata AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Karawang.
Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan, mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar.
Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.