Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
12 korban meninggal akibat kecelakaan di KM 58 jalan tol Jakarta-Cikampek Mulai diidentifikasi. Keluarga korban berada di Bogor dan Ciamis.
- Kecelakaan Beruntun KM 92 Cipularang, Jalur Arah Jakarta Macet Total!
- VIDEO: Tangis Keluarga Pecah saat Terima 12 Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek
- Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: Luka Bakar 90-100 Persen
- VIDEO: Pernyataan Lengkap Kapolri Listyo Terkait Kecelakaan KM58 Tol Cikampek Tewaskan 12 Orang
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyambangi RSUD Karawang, menjenguk korban selamat dari kecelakaan maut di KM 58, jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4).
Kapolri menyampaikan, saat ini proses identifikasi korban meninggal tengah dilakukan. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan ciri-ciri korban.
“Karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah post mortem,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Kapolri menyebutkan, dari 12 orang korban meninggal, telah diidentifikasi jenis kelaminnya. Saat ini semuanya sedang dalam proses post mortem untuk mengambil jaringan tubuh.
“Dari 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita,” jelas Kapolri.
Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban kecelakaan. Data tersebut diperoleh berdasarkan KTP korban. Jenazah yang nantinya sudah diidentifikasi, diperkenankan diambil keluarga.
“Ada dua KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitasnya itu sudah kita hubungi pihak keluarga ada yang satu berasal dari ciamis dan satu berasal dari Bogor,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Kapolri juga menyampaikan duka untuk korban kecelakaan.
“Kami ucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi dan menimpa di situasi mudik yang artinya ini adalah peristiwa yang sebenarnya tidak kita inginkan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkap kronologi kejadian. "Kejadiannya terjadi di jalur contraflow," kata AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Karawang.
Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan, mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.