Kapolri Tito Karnavian minta mahasiswa selalu rawat kebhinekaan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademik, Tito menyampaikan beberapa poin penting terkait perkembangan demokrasi dan globalisasi serta dampaknya bagi Kebhinekaan Indonesia.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademik, Tito menyampaikan beberapa poin penting terkait perkembangan demokrasi dan globalisasi serta dampaknya bagi Kebhinekaan Indonesia.
Salah satunya, perihal kebhinekaan atau keragaman yang harus dikelola dengan baik oleh seluruh warga Indonesia. Sebab, dinilai Tito jika keragaman diabaikan negara akan sangat mudah dipecah belah.
"Seluruh komponen bangsa harus membangun komitmen bersama mewujudkan hal tersebut dengan memperkuat common interest dan mengurangi perbedaan sebagai penyebab konflik," kata Tito dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Jakarta, Senin (6/3).
Di hadapan peserta kuliah umum, Tito menyebut jika Indonesia merupakan negara yang unik karena penuh keragaman. Bahkan, jenderal bintang empat ini menilai tidak ada negara lain di dunia ini yang memiliki keragaman sama seperti Indonesia.
Oleh karena itu, Tito meminta semua warga Indonesia khususnya para mahasiswa yang hadir mau menjaga dan merawat keragaman tersebut. Mengingat, bangsa yang beragam memiliki resiko konflik.
"Selagi ada perbedaan dan kepentingan pasti ada potensi konfliknya," tegas Tito.
Selain memberi kuliah umum, Tito juga menggelar tanda tangan MoU terkait kerja sama pendidikan dan latihan Polri dengan Rektor Universitas Tanjungpura Thamrin Usman.
Selain Tito, dalam acara tanda tangan nota kesepahaman itu turut hadir sejumlah pejabat Polri lainnya. Antara lain, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, dan Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli.