Kapolri tunjuk Anang karena Suhardi sakit, Saud Usman mau pensiun
Kapolri menilai dari beberapa jenderal Komjen Anang dianggap sebagai orang yang tepat menduduki jabatan Kabareskrim.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti resmi melantik Komjen Pol Anang Iskandar sebagai Kabareskrim, menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang dimutasi menjadi Kepala BNN hari ini. Dari beberapa jenderal bintang tiga, polisi lulusan Akpol 1982 ini dianggap sebagai orang yang tepat menduduki jabatan Kabareskrim.
"Bintang tiga lain yang kompetensi Bareskrim hanya tiga, Anang, Saud Usman dan Suhardi Alius. Suhardi sakit, Saud lebih singkat masanya daripada Anang. Jadi jatuhnya ke Anang. Sudah pilihan yang tepat," kata Badrodin usai Sertijab di Mabes Polri, Senin (7/9).
Lebih lanjut, Badrodin mengaku siap jika dirinya dipanggil DPR untuk menjelaskan mutasi Budi Waseso dari Kabareskrim menjadi kepala BNN. Badrodin mengatakan, semua proses mutasi di tubuh Polri akan dikelaskannya, termasuk proses penunjukan seseorang menjadi Kabareskrim.
"Ya kan kita bisa liat, proses ini melalui Wanjakti. Nanti yang lain-lain bisa jelaskan. Ada proses Wanjakti yang kita sepakati," ujarnya.
Terkait pernyataannya yang mengatakan proses mutasi di tubuh Polri diperlukan untuk kepentingan pembinaan karir. Badrodin menjelaskan mutasi dapat memberikan pengalaman bagi anggota Polri.
"Ada pembinaan karir, ada yyang memang sudah pensiun, peningkatan penyegaran, ada terkait tugas-tugas yang harus bisa memberi pengalaman ke calon pimpinan. Itu cukup beragam," pungkasnya.
Baca juga:
Pencopotan Komjen Budi Waseso dari Bareskrim diputuskan mendadak
Sambut Komjen Budi Waseso, ini yang disiapkan BNN
Budi Waseso & Komjen Anang koordinasi selesaikan kasus di Bareskrim
Kapolri ke Komjen Anang: Lanjutkan kiprah Bareskrim!
Demokrat minta Jokowi & Badrodin beberkan alasan geser Budi Waseso
Demokrat sarankan pergantian jenderal Polri tak munculkan polemik
Komjen Anang minta kepala BNN baru jangan hapus program rehabilitasi
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim? Ia menduduki jabatan tersebut sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 silam.
-
Kapan Sholawat Busyro dibaca? Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikisahkan bahwa sholawat busyro berasal dari kisah Habib Hasan Baharun yang bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW. Lebih lanjut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan sholawat busyro sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada umatnya. Kejadian tersebut bertepatan dengan malam Asyura' pada tanggal 10 Muharram.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.