Kapolsek di Nias ikut edarkan 28 kg sabu
Selain kedua personel Polri itu, petugas juga menangkap 11 orang lain. Seorang di antaranya ditembak mati. Dua lainnya ditembak pada bagian kaki.
Peredaran 28 Kg sabu-sabu di Medan digagalkan petugas Polda Sumut. Bisnis haram itu diduga melibatkan seorang kapolsek dan bintara.
Berdasarkan informasi dihimpun, petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menangkap Kapolsek yang bertugas di Nias dan bintara Polres Tanjung Balai.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
Selain kedua personel Polri itu, petugas juga menangkap 11 orang lain. Seorang di antaranya ditembak mati. Dua lainnya ditembak pada bagian kaki.
Pengungkapan kasus narkoba ini dibenarkan Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Hilman Wijaya. Dia menyatakan yang diamankan diduga bagian dari sindikat pengedar narkoba jaringan internasional. "Rentetan penangkapan kita lakukan dalam seminggu terakhir. Barang buktinya sebanyak 28 Kg sabu-sabu," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/12).
Hilman tidak mau merinci identitas kapolsek dan bintara yang diamankan. Dia hanya menyatakan ada 2 anggota Polri yang ditangkap. "Seorang kapolsek di Nias satu lagi bintara di Tanjung Balai," jelas Hilman.
Hilman menolak menjelaskan lebih jauh pengungkapan kasus ini. Dia meminta wartawan untuk bersabar karena pemeriksaan masih berlangsung. "Besok dirilis Pak Kapolda," sebut Hilman.
Baca juga:
Kasus narkoba, pecatan polisi divonis 15 tahun penjara
Bawa sabu, perwira polisi Polda Jateng terancam dipecat
Perwira Polda Jateng anggota Ditnarkoba ditangkap bawa sabu
Perwira Polri yang ditangkap terkait narkoba diperiksa intensif di Propam
Perwira polisi di Pekanbaru ditangkap, diduga terlibat kasus narkoba