Kapuspen TNI: Meski diprotes, TNI tetap pakai nama Usman-Harun
"Itu pahlawan kita, masa buat nama itu kok mikir-mikir," ujarnya.
Protes Singapura soal penamaan KRI Usman Harun masih menjadi polemik di negara Singapura. Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksana Muda Iskandar Sitompul , mengatakan penggunaan nama Usman Harun pada kapal KRI tidak akan diubah meski menuai polemik.
"Jadi itu pemerintah, Menhan, Polhukam tetap akan gunakan KRI Usman Harun. Kita berikan nama-nama kapal memang pakai nama pahlawan," katanya, usai acara serah terima pesawat F-50i dari Korea Selatan, di Halim, Kamis (13/2).
Iskandar menjelaskan, terkait adanya isu larangan KRI Usman Harun untuk melintas di wilayah perairan Singapura, menurut Iskandar hal itu merupakan hak negara Singapura dan tidak masalah bagi TNI.
"Kita tunggu ajalah perkembangan dari mereka. Itukan kapal sejak 2012, dirancang untuk wilayah timur. Setiap kapal yang mau melintas ke suatu negara itu ada mekanisme, kalo misalkan diizinkan tak ada masalah. Kalo ga diizinkan ya itu tergantung mereka," ucapnya.
Menurut Iskandar, pemberian nama Usman Harun menurut dia sudah direncanakan sejak jauh hari, dan tidak terpikirkan jika terjadi polemik seperti sekarang ini. "Itu pahlawan kita, masa buat nama itu kok mikir-mikir," ujarnya.