Karang cerita hoaks penculikan anak, seorang wanita di Pontianak diringkus polisi
Tersangka mengomentari posting-an Facebook terkait peristiwa hilangnya seorang anak laki-laki di daerah Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, yang mana informasi yang disampaikan oleh tersangka pada kolom komentar Facebook adalah informasi bohong terkait adanya penculikan anak.
Perempuan berinisial Nov (30) ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak, lantaran menyebarkan informasi palsu atau hoaks terkait penculikan anak.
"Tersangka diamankan Senin malam (5/11) sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Sepakat, Ahmad Yani II, Komplek Taman Sepakat," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni di Pontianak, Selasa (6/11). Dikutip dari Antara.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Bagaimana cek fakta menelusuri kebenaran klaim video tersebut? Penelusuran Cek fakta merdeka.com, mula-mula melakukan penelusuran dengan mengunggah thumbnail ke situs Yandex. Hasilnya, foto Anies yang memakai rompi orange merupakan hasil editan.
Dia menjelaskan, tersangka penyebar hoaks tersebut melanggar UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) terkait penyebaran berita bohong atau hoaks dengan persangkaan pasal 28 (1) UU ITE.
Tersangka tinggal di Jalan Raya Parit Banjar RT 004 RW 003, Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Adapun kronologis kejadian Minggu (4/11) sekitar pukul 12.00 WIB tersangka telah mengomentari posting-an Facebook terkait peristiwa hilangnya seorang anak laki-laki di daerah Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, yang mana informasi yang disampaikan oleh tersangka pada kolom komentar Facebook adalah informasi bohong terkait adanya penculikan anak.
"Tersangka mengarang cerita dengan kondisi palsu dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Bahwa tersangka telah melihat seorang laki-laki dengan mengendarai mobil warna hitam membawa seorang anak laki-laki di depan Indomaret di daerah Jungkat dan kemudian kabur ke arah Kota Singkawang," ujarnya.
Namun kenyataannya saat itu tersangka sedang berada di indekos di daerah Sepakat. "Tujuan tersangka memberikan informasi palsu tersebut hanya untuk iseng dalam menanggapi berita hilangnya seorang anak laki-laki, seolah-olah itu benar telah terjadi penculikan," katanya.
Husni menambahkan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui bahwa perbuatan tersebut hanya untuk iseng sehingga saat ini tersangka terus dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Ia menambahkan, barang bukti yang diamankan saat ini satu unit handphone. "Kami juga melakukan koordinasi dengan JPU dan para ahli dalam menangani kasus penyebaran berita bohong tersebut," pungkasannya.
Baca juga:
Wanita di Dumai ditangkap polisi karena sebar hoaks penculikan
Bawa anak kucing, pria di Depok babak belur dipukuli warga karena dikira penculik
Seorang pria diamankan polisi, diduga lakukan pencabulan dan usaha penculikan
Bareskrim tangkap 4 penyebar hoaks penculikan anak, satu pelaku perempuan
Marak hoaks penculikan anak, Kapolres Badung ajak warga saring sebelum sharing
Ibu bawa mangga dituduh penculik anak, akun FB Heni Natalia dipolisikan
Polda Banten imbau masyarakat tak termakan isu hoaks penculikan anak