Karya terakhir Bismar Siregar
Setelah pensiun dari Hakim Agung, Bismar sering melukis di saung belakang rumahnya.
Lukisan di atas kursi menjadi saksi bisu Bismar Siregar tak kuat menahan rasa sakitnya. Senin awal pekan ini, Bismar pada pagi hari usai sarapan kembali ke saung di belakang rumahnya.
Seperti pada hari biasa, Bismar ingin kembali melukis. Saat itu ia mengambil foto di dalam koran pagi. Foto itu hasil jepretan Tiki J Boediono.
Dengan kondisi tidak terlalu sehat, Bismar kembali mengambil kuas dan menggoreskan di atas kanvas. Rupanya lukisan itu menjadi goresan terakhir Bismar.
"Sebelum bapak meninggal, ada satu lukisan lagi yang belum terselesaikan di saung tempat bapak terakhir," terang Putra Irwan Siregar di Jakarta, Kamis (19/4).
Lukisan itu belum sepenuhnya jadi. Bismar sudah tidak kuat lagi menahan sakitnya dan akhirnya pingsan dalam posisi bersandar di atas kursi.
Jika dilihat lukisan tersebut sebuah jalan tanah berwarna merah dibalur dengan beberapa batang pohon. Lukisan tersebut memang belum terselesaikan karena warna juga belum begitu menyatu dalam lukisan tersebut. Di atas kanvas berukuran 15X10 sentimeter tersebut masing nampak melekat jika terpegang.
Di pondok lukisan Bismar Siregar dipajang sekitar 300 jenis lukisan karya dirinya. Di dalam pondok tersebut juga ia memelihara kucing anggora yang rapih ditaruh sebuah kandang. Tak hanya itu dirinya juga memajang buku-buku karyanya dalam rak di pondok lukisan tersebut.
Kini pecinta seni lukis itu telah tiada, ia meninggalkan sebuah kenangan manis di lingkungan keluarganya. Tak ada lagi tepukan tangan untuk cucu yang melantunkan piano, dan tak ada lagi yang duduk di saung sambil mencoretkan kanvas.
Bismar Siregar pria kelahiran Sipirok, Sumatra Utara, 15 September 1928 telah tutup usia siang tadi di ruang ICU lantai dua RS Fatmawati,Jakarta Selatan. Ia tidak sadarkan diri sejak masuk rumah sakit pada Senin (16/4), akibat pendarahan dibagian otak. Semasa hidupnya, Bismar mengabdikan diri sebagai jaksa dan hakim. Setelah pensiun, Bismar dikenal sebagai tokoh yang memberikan petuah-petuah bijak.