Kasad Dudung Pimpin Sertijab Pejabat TNI: Jabatan Amanah Rakyat
Dudung juga mengingatkan, seorang prajurit tidak akan pernah mengakhiri pengabdiannya.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan strategis di lingkungan TNI AD, Senin (30/1). Salah satunya jabatan Komandan Pusat Polisi Militer AD (Danpuspomad) yang ditinggalkan Letjen TNI Chandra W. Sukotjo.
Serah terima jabatan ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/48/I/2023, tanggal 16 Januari 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Dalam sambutannya, Dudung mengatakan, seorang prajurit tidak akan pernah mengakhiri pengabdiannya. Tetapi akan terus berlangsung selama hayat di kandung badan, dan itu bisa diaktualisasikan di luar bidang kemiliteran.
"Karena masyarakat dan bangsa Indonesia masih menunggu karya-karya dan gagasan-gagasan dari para purnawirawan yang sudah dipastikan kaya akan pengalaman dan pengetahuan," kata Dudung.
Tak lupa, jenderal bintang satu ini berpesan kepada para pejabat baru yang melaksanakan serah terima dan menduduki jabatan baru untuk menjalankan tugas dan kepercayaan serta amanah yang diberikan Pimpinan TNI.
Selain itu juga dapat memberikan masukan-masukan positif kepada pimpinan Angkatan Darat dalam mengambil suatu kebijakan.
"Saya berpesan bahwa jabatan yang kita emban bukan hanya status semata, melainkan amanah yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada rakyat Indonesia, Negara, dan Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Dudung juga menekankan kepada anggotanya untuk tetap mensyukuri apapun yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha kuasa, termasuk umur, jabatan maupun karunia Tuhan lainnya.
"Syukuri apapun yang Tuhan berikan kepada kita, apapun kesulitannya, apapun masalahnya, anugerah-anugerah Tuhan itu akan selalu ada. Dibalik kesulitan akan ada kebahagiaan. Yang penting kita pandai bersyukur dan jangan lupa berbahagia," pungkasnya.
Diketahui, enam jabatan yang diserahterimakan terdiri dari jabatan Koordinator Staf Ahli Kasad (Koorsahli Kasad) dari Letjen TNI Afini Boer kepada Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Komandan Komando Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) kepada Letjen TNI Arif Rahman.
Selanjutnya jabatan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) yang sebelumnya dijabat Letjen TNI Arif Rahman, diserahterimakan kepada Mayjen TNI Anton Nugroho.
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) juga diserahterimakan dari Mayjen TNI Anton Nugroho, kepada Brigjen TNI Ketut Duara. Direktur Keuangan TNI Angkatan Darat (Dirkuad) dari Brigjen TNI Garanta Singkali kepada Kolonel Cku Ari Yulistiyo.
Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat (Kadispsiad) dari Brigjen TNI Tagar Pujasembada, kepada Kolonel Inf Heny Setyono.
Lalu, Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, yang memasuki masa purna bakti, dan akan menduduki jabatan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Selain Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, dua Pati lainnya yang memasuki masa purna bakti, yaitu Letjen TNI Afini Boer dan Brigjen TNI Garanta Singkali.
(mdk/tin)