Kasal: Kalau Ada Nelayan Natuna yang Diganggu, Sampaikan ke Kapal Perang Kita!
Menurutnya, apabila ada kapal coast guard atau kapal perang yang melintasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) itu dalam rangka berlayar bebas.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono ingin agar nelayan yang berada di Natuna agar melapor kepada anggotanya jika mendapatkan gangguan dari kapal asing atau coast guard asing. Karena, pihaknya telah menyiapkan kapal perang untuk melakukan penjagaan.
"Ada empat kapal kita yang ada di sana (Natuna) kapal perang kita. Tentunya mereka sudah kita sampaikan kalau ada hal seperti itu (gangguan) sampaikan kepada kapal kita atau ke Lanal Ranai atau Guspurla selalu berada di sana," kata Yudo kepada wartawan, Kamis (22/9).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Menurutnya, apabila ada kapal coast guard atau kapal perang yang melintasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) itu dalam rangka berlayar bebas.
"Nah kalau ada kapal coast guard, kapal perang yang melintas di ZEE itu adalah dalam rangka freedom navigation. Jadi berlayar bebas selama dia tidak berhenti, lakukan jangkar apalagi sampai mengusir nelayan kita," ujarnya.
Jenderal bintang empat ini menegaskan, apabila ada yang melakukan hal itu apalagi hingga mengusir para nelayan. Maka akan berhadapan dengan pihaknya, salah satunya dengan melakukan protes secara diplomatik.
"Nah itu nanti berhadapan dengan kita kalau sampai seperti itu, selama ini saya belum mendapat laporan sampai coast guardnya China sampai mengusir nelayan kita ini, saya belum mendapat itu," tegasnya.
"Secara diplomatik nanti akan saya protes dan secara nyata pasti akan kita hadapin dengan kapal kita. Karena enggak boleh mereka mengusir kapal kita di ZEE kita," tutupnya.
(mdk/eko)