Kasasi Ditolak, Pabrik PT LBPI di Rohul Segera Disita
Perusahaan itu sebelumnya digugat personal oleh Rudi Waldemar Cs melalui pengacara Benno Suveltra atas wanprestasi atau ingkar janji.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Lubuk Bendahara Palma Industri di Kabupaten Rokan Hulu Riau (Rohul) akan disita karena kasasi yang diajukannya ditolak hakim Mahkamah Agung. Perusahaan itu sebelumnya digugat personal oleh Rudi Waldemar Cs melalui pengacara Benno Suveltra atas wanprestasi atau ingkar janji.
"Ketika berkas sudah turun kita ajukan sita eksekusi ke Pengadilan Negeri Rokan Hulu. Penyitaan terhadap atas aset-aset tergugat terutama Pabrik Kelapa Sawit milik PT LBPI di Kecamatan Lubuk Bendahara, Rohul," ujar Benno kepada merdeka.com di Pekanbaru, Selasa (1/10).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang menjadi pusat kekuasaan Siak sebelum dipindahkan ke Pekanbaru? Sultan Alamuddin Syah selaku Sultan Siak ke-4 memindahkan pusat kekuasan Siak dari Mempura ke Senapelan pada 1762.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Penolakan kasasi oleh hakim agung yang diajukan PT LBPI tertuang dalam nomor register 2203 K/PDT/2019. Itu juga diumumkan melalui website Mahamah Agung RI, tertanggal 3 September 2019.
"Pada putusan sebelumnya di PN Rohul, hakim memutuskan bahwa PT LBPI wajib membayar Rp22,3 Miliar. Selain itu, mereka juga harus membayar denda Rp33 juta per hari sejak perjanjian awal 17 November 2015 dengan klien saya hingga dibayar lunas," kata Benno.
Menurut Benno, jumlah kewajiban PT LBPI kepada Rudy Cs terus bertambah sebanyak Rp33 juta per hari hingga dibayar lunas. Bahkan, kata Benno, saat kontra memori kasasi yang diajukannya, kewajiban itu sudah bertambah hingga Rp43 Miliar lebih.
"Dan jika mereka tidak sanggup membayar kewajiban yang sudah diputuskan hakim agung, maka kita akan melakukan penyitaan aset-aset PT LBPI, terutama PKS miliknya," jelas Benno.
Benno menjelaskan, perjanjian Rudy dengan PT LBPI berawal dari kerja sama pembelian Tandan Buah Sawit (TBS) kepada para petani di sekitaran perusahaan. Seiring berjalannya waktu, pihak PT LBPI tidak melakukan pembayaran terhadap Rudi.
"Padahal klien saya (Rudy) sudah membayar cash kepada petani selama 2 tahun. Maka di tahun 2017, klien kita menggugat perusahaan itu untuk membayarnya. Karena dalam perjanjian notaris tertulis denda keterlambatan dari kewajiban yang harus dibayar terus berjalan sebesar 1 persen per hari, maka akan terus bertambah mereka membayar lunas," tegas Benno.
Sementara itu, Direktur PT LBPI Lesli saat dihubungi belum merespon. Pesan yang dikirim juga belum berbalas.
Pengacara PT LBPI, Dandie Sharmiza SH mengatakan pihaknya belum mendapat pemberitahuan resmi dari MA terkait putusan tersebut. Karena itu, dia belum bisa berbuat banyak soal tersebut.
"Kita belum menerima pemberitahuan dari MA, dan kita belum mengetahui soal putusan tersebut," kata Dandie kepada merdeka.com.
Baca juga:
ISPO Diharapkan Terbuka terhadap Pemantauan Independen
ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Oktober 2019 Naik Menjadi Rp7.358 per Liter
Siap-Siap, Pemerintah Kenakan Pungutan Ekspor Kelapa Sawit Mulai 1 Januari 2020
Pemerintah Rampungkan Peta Sawit Tahun Ini
Hadapi Kampanye Negatif soal Sawit, Misbakhun Ajak Netizen Gaungkan #SawitBaik
India Turunkan Besaran Bea Masuk Produk Sawit Olahan Indonesia Sama Dengan Malaysia