Kasat Narkoba Polres Kuansing Dimutasi Usai Heboh Anak Buah Diduga Peras Tersangka
Pemangku sementara (ps) Kasat Reserse Narkoba Polres Kuantan Singingi (Kuansing) Iptu Tomi Vara Berlin dimutasi dari jabatannya. Bahkan dua anak buahnya yakni Bripka Hendri Kurniadi dan Briptu Rakhmat Nur Hidayat juga dimutasi dan ditarik ke Mapolda Riau.
Pemangku sementara (ps) Kasat Reserse Narkoba Polres Kuantan Singingi (Kuansing) Iptu Tomi Vara Berlin dimutasi dari jabatannya. Bahkan dua anak buahnya yakni Bripka Hendri Kurniadi dan Briptu Rakhmat Nur Hidayat juga dimutasi dan ditarik ke Mapolda Riau.
Tomi dimutasi bersama ratusan anggota polisi usai Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengeluarkan telegram mutasi terhadap sejumlah personel di jajaran Polda Riau. Ada 106 personel dimutasi, termasuk Iptu Tomi.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Mutasi ratusan personel jajaran Polda Riau tersebut tertuang dalam Telegram No: ST/348/III/KEP./2023 dan No:ST/349/III/KEP./2023. Dalam surat telegram nomor 348 tercatat ada nama PS Kasat Narkoba Kuantan Singingi, Iptu Tomi Vara Berlin.
Tomi Berlin dimutasi dari jabatan PS Kasat Narkoba menjadi Pama Ditsamapta Polda Riau. Sedangkan anak buahnya Bripka Hendri Kurniadi dimutasikan ke Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti). Sementara itu Briptu Rakhmat Nur Hidayat dimutasikan ke SPKT Polda Riau.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dikonfirmasi terkait mutasi Tomi mengatakan, mutasi adalah hal biasa dan kebutuhan organisasi. Namun dia tak menampik ada personel polisi yang dimutasi dalam rangka pemeriksaan dan demosi.
"Mutasi hal biasalah, kebutuhan organisasi. Ada dalam rangka riksa, ada yang sifatnya demosi," ucap Sunarto, Selasa (28/3).
Sementara itu, Kabid Propam Polda Riau Kombes J Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan terhadap Iptu Tomi dan dua anak buahnya.
"Sudah (diperiksa)," ucap Setiawan singkat kepada merdeka.com.
Saat ditanya apakah ketiganya sudah dijatuhi hukuman atau belum, Setiawan tidak menjawab.
Dari informasi diterima, kasus dugaan pemerasan oleh dua anggota bintara itu terjadi setelah dua pria berinisial RF dan MD ditangkap Satres Narkoba Polres Kuansing di pertengahan Januari lalu. Keduanya ditangkap di daerah Pekanbaru.
Selain menangkap RF dan MD, polisi juga mengamankan sebuah mobil minibus. Di mana mobil minibus itu kemudian dibawa untuk barang bukti ke Mapolres Kuansing.
Singkat cerita, dua bintara polisi di Polres Kuansing tersebut yakni Bripka HK dan RN menghubungi keluarga MD. Keduanya diduga meminta uang Rp50 juta untuk biaya pengambilan mobil agar tidak jadi alat bukti.
Keluarga MD pun menyanggupi. Namun seiring berjalannya waktu, polisi tersebut diduga mengembalikan uang Rp50 juta yang diberikan hingga berbuntut panjang.
(mdk/cob)