Kasat Reskrim Polres Bekasi duel dan tembak mati pentolan begal motor
Ketika ingin menggeledah sebuah rumah kontrakan yang digunakan sebagai safe house, tersangka berusaha merebut senjata Kasat Reskrim. Dengan alasan tersangka dianggap membahayakan petugas, polisi menembakkan timah panas ke bagian dadanya.
Aparat Resmob Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota terpaksa menembak mati pentolan begal di Bekasi. Sebab, tersangka bernama Muso (26) melakukan melawan Kasat Reskrim AKBP Dedy Supriyadi ketika diajak melakukan pengembangan di Kampung Buaran, Medansatria.
"Ketika ingin menggeledah sebuah rumah kontrakan yang digunakan sebagai safe house, tersangka berusaha merebut senjata Kasat Reskrim," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Selasa (2/1).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kenapa motor injeksi sering kehabisan bensin berdampak buruk? Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengendara motor injeksi adalah kehabisan bensin. Meskipun mungkin terdengar seperti hal yang sederhana, kehabisan bensin pada motor injeksi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada komponen-komponen penting seperti pompa bahan bakar (fuel pump) dan injektor.
Pakaian yang dikenakan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Dedy Supriyadi sobek. Dengan alasan tersangka dianggap membahayakan petugas, polisi menembakkan timah panas ke bagian dadanya.
Ia mengatakan, selain menembak mati kapten kelompok begal asal Lampung tersebut, polisi juga menangkap dua begal lain yaitu AS (17) dan Asmin (34). Para tersangka ditangkap ketika sedang merencanakan aksi pencurian sepeda motor di wilayah Cikunir, Bekasi Selatan.
"Kelompok ini bisa dibilang cukup sadis, tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam maupun senjata api rakitan," kata Indarto.
Sepanjang 2017, kelompok ini sudah 50 kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta Timur. Setiap beraksi, mereka selalu membawa senjata tajam jenis golok dan senjata api.
"Kalau ketahuan korbannya, mereka langsung menyerang dan melukainya," ujarnya.
Indarto menambahkan, dengan tertangkapnya kelompok pencuri itu diharapkan peristiwa pencurian motor di wilayah setempat berkurang. Soalnya, kasus pencurian dengan sasaran sepeda motor paling banyak, sehari bisa mencapai lima kasus.
"Kami masih mengembangkan, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain," ujarnya.
Dari kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa sepucuk senjata api rakitan berikut lima butir peluru, tiga kunci leter T berikut anak matanya sebanyak 20, magnet pembuka lubang kunci, dua golok, dua kunci duplikat, dan dua sepeda motor hasil curian.
Kedua tersangka yang tertangkap dijerat pasal 365 KUHP dan 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
Baca juga:
Kasus penembakan Italia Chandra dan kisruh ojek online paling disorot di Tangerang
Usai ditodong dan dibius, Erik dibuang ke gerobak sampah
Tembak mati tiga pentolan begal Medan, polisi kejar pelaku lain meski ke ujung dunia
Waspada modus rampok motor pura-pura jadi korban tabrakan di Narogong
Kapolri: Ada begal, viral, Kapolres saya copot!