Kasihan, bayi malang ini ditinggalkan di depan gereja di Semarang
Bayi itu diletakkan di Gereja Katolik Santa Maria Fatima di Jalan Kanfer Rata 49.
Warga Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, dibuat kaget dengan penemuan bayi di depan Gereja Katolik Santa Maria Fatima di Jalan Kanfer Rata 49. Dilihat dari kondisinya, bayi itu baru beberapa hari lalu dilahirkan ibunya.
Data yang dihimpun merdeka.com di lapangan, Kamis (1/9), bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan jemaat gereja di depan pintu masuk sekitar pukul 05.00 WIB. Bayi malang itu dalam kondisi terbungkus sebuah tas bertulis Rumah Sakit Banyumanik Semarang lengkap dengan selimut, minyak penghangat dan pampers.
Diduga kuat, bayi tersebut dibuang oleh ibu kandungnya sendiri.
"Jadi tadi ada ibu-ibu, ikut kegiatan masuk gereja, masih muda. Tapi kami nggak ngeh kalau dia bawa bayi, soalnya suasana masih gelap," papar petugas keamanan itu.
Terpisah, pihak gereja mengaku mulanya jemaatnya mendengar suara tangisan bayi usai melakukan kegiatan keagamaan. Setelah dicek, ternyata benar ada bayi terbungkus selimut.
Joko menyatakan, usai ditemukan, bayi malang itu sempa dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth Semarang guna mendapatkan perawatan medis sementara. Namun, untuk kepentingan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas kepolisian memintanya untuk dikembalikan lokasi awal bayi ditemukan. Usai proses identifikasi selesai, bayi itu kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat yang ada di Banyumanik Semarang.
Kapolsek Banyumanik Semarang, Kompol Retno Yuli, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan, perihal temuan bayi ini. Saat ini, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terkait asal-usulnya.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya pendek