Kasus Angkot Ceper Terseret KRL, Polisi Sebut PT KCI Berencana Minta Ganti Rugi
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dikabarkan berencana meminta ganti rugi atas kerusakan dalam peristiwa angkutan kota (angkot) terseret KRL di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (16/6) kemarin. Saat ini nilai kerugian masih dihitung pihak KCI.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dikabarkan berencana meminta ganti rugi atas kerusakan dalam peristiwa angkutan kota (angkot) terseret KRL di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (16/6) kemarin. Saat ini nilai kerugian masih dihitung pihak KCI.
"Rencana dari pihak KCI begitu, mereka akan inventarisir dulu yang rusak dan berapa nilai kerugiannya," kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Triharjadi, Selasa (20/6).
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun perjalanan kereta sempat terganggu. Kapolsek menegaskan yang dialami hanya kerugian materil saja.
"Masih diinventarisir kerugiannya," ujarnya.
Polisi sudah memeriksa sopir angkot D02 yaitu Martin. Martin dalam kondisi sadar dan tidak dalam pengaruh minuman keras (miras) atau narkoba.
"Tidak ada gejala (mabok), dia sadar, hanya karena nyangkut di rel," tukasnya.
Diketahui ban yang digunakan tidak standar atau lebih pendek. Sehingga ketika melintas di rel tersangkut.
"Bannya lebih ceper. Kalau standar harusnya lebih tinggi," ucapnya.
Sopir tidak mengetahui soal pemasangan ban. Martin hanya bertugas menjadi sopir dan mengantar ibu-ibu pengajian saja.
"Dia hanya nyopir. Kalau kondisi bentuk modifikasi dan sebagainya yang punya angkot (yang tahu)," katanya.
Pemilik angkot juga akan diperiksa pada Senin (19/6). Namun hingga kini yang bersangkutan belum hadir memenuhi panggilan polisi.