Kasus Bayi Diseret Biawak, Sang Ibu Buang Korban karena Takut Kehamilannya Ketahuan
Teka teki bayi diseret biawak di Buleleng, Bali akhirnya terungkap. Sang tersangka adalah ibu korban berinisial KFSK (17). Motif pembuangan bayi karena tersangka takut kehamilan ketahuan korban. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menyampaikan, untuk pelaku yang menghamili tersangka masih diburu.
Teka teki bayi diseret biawak di Buleleng, Bali akhirnya terungkap. Sang tersangka adalah ibu korban berinisial KFSK (17). Motif pembuangan bayi karena tersangka takut kehamilan ketahuan korban. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menyampaikan, untuk pelaku yang menghamili tersangka masih diburu.
"Masih dikembangkan dan sudah mulai dilakukan. Semua saksi yang di kasus ini akan dijadikan saksi dalam pengembangan," kata Sumarjaya saat dikonfirmasi, Selasa (7/7).
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Mengapa bulu babi di Pulau Gede diburu? Walaupun menangkapnya harus hati-hati, bulu babi merupakan makanan yang kaya khasiat. Hewan itu mengandung protein tinggi, kalori, vitamin, dan dipercaya bisa meningkatkan gairah kaum pria.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
Selain itu untuk hasil sampel DNA dari bayi itu juga belum keluar. Sampel DNA diambil untuk mengetahui siapa ayah biologis yang menghamili tersangka.
Dia juga menyebutkan, bahwa selama kehamilan tersangka tidak terlihat oleh pihak keluarganya. Motif tersangka membuang bayi tersebut karena takut ketahuan oleh keluarganya.
"Kehamilannya tidak terlihat. (Motifnya) takut ketahuan (oleh keluarganya). Hasil DNA belum (keluar)," ujar Sumarjaya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, mayat bayi ditarik seekor binatang biawak hingga membuat geger warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemutaran, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/6) lalu, pukul 14.00 WITA. Warga bernama Kadek Suwitra melihat biawak menarik sesuatu benda dari tumpukan sampah di jalan setapak yang ada di Banjar Dinas Kembang Sari. Merasa penasaran, dia mendekati biawak dan terlihat dengan jelas yang ditarik adalah mayat bayi laki-laki.
Kadek Suwitra mengusir biawak sehingga bayi yang ditarik ditinggalkan di tempat sampah.
Baca juga:
Kasus Mayat Bayi Diseret Biawak, Ini Pengakuan Tersangka Sekaligus Ibu Korban
Polisi Cari Penyebab Kematian Bayi Ditarik Biawak dari Tempat Sampah
Kasus Mayat Bayi Ditarik Biawak, Polisi Buru Pria yang Menghamili Pelajar SMK
Pembuang Mayat Bayi yang Terlihat Ditarik Biawak di Buleleng Ditangkap
Mayat Bayi Laki-laki Ditarik Seekor Biawak Bikin Geger Warga Buleleng
Hendak Mancing, Warga di Depok Malah Temukan Mayat Bayi