Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dinkes Turun Tangan Usut Dugaan Kelalaian RS Sentosa Kemang
Pihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Dinkes akan berupaya mempertemukan kedua orang tua bayi tersebut.
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dinkes Turun Tangan Usut Dugaan Kelalaian RS Sentosa Kemang
Pemerintah Kabupaten Bogor menyoroti kasus bayi tertukar dialami pasangan suami istri setelah melakukan persalinan di Rumah Sakit Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pelaksana tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) turun tangan menangani persoalan tersebut. "Saya perintahkan Dinkes untuk klarifikasi ke rumah sakit bersangkutan dan berupaya mempertemukan keluarga yang terlibat dalam masalah ini," kata Iwan Setiawan, Senin (14/8).
- Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri
- Babak Baru Kasus Bayi Tertukar di Bogor: Orang Tua Bersedia Tes DNA
- Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dinkes Ungkap Rumah Sakit Menjalankan SOP Sesuai Aturan
- Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Kedua Keluarga Sudah Bersedia Tes DNA
Kedua Keluarga Harus Menjalani Tes DNA
Menurut Iwan, kedua keluarga harus mau menjalani tes DNA untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk itu, Dinkes ikut diterjunkan menyelesaikan persoalan tersebut.
Usut Dugaan Kelalaian Rumah Sakit
Selain melakukan tes DNA, Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan menindaklanjuti dugaan kelalaian Rumah Sakit Sentosa hingga terjadi kasus bayi tertukar. "Di rumah sakit kan ada kode etik, aturan-aturan main harus ditaati. Ini kelalaian yang memiliki dampak luar biasa. Kita selesaikan dulu masalahnya, baru kemudian bicarakan sanksi atau apa untuk rumah sakitnya," kata Iwan.
Polisi Periksa Orang Tua Bayi Tertukar
Polisi memanggil Siti Mauliah (37) untuk mendengar langsung penjelasan mengenai dugaan bayinya yang tertukar dengan pasien B di Rumah Sakit Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor setahun lalu.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro menjelaskan, setelah mendengar keterangan dari Siti Mauliah dan kuasa hukumnya, penyidik Polres Bogor akan memeriksa sejumlah pihak diduga berada dalam lingkaran kasus ini.
"Kami akan klarifikasi. Mulai pihak rumah sakit dan pihak yang bayinya tertukar. Ini akan terus berkembang. Kita akan lihat faktanya seperti apa," kata Yohanes, Jumat (11/8).
Orang Tua Bayi Lapor Polisi
Lelaki yang akrab disapa Giro itu menjelaskan, sebelum mengadu ke Unit PPA Satreskrik Polres Bogor, keluarga Siti Mauliah telah berupaya untuk menyelesaikan kasus ini, ke pihak Rumah Sakit Sentosa maupun mencari keberadaan pasien B.
"Namun belum mendapat hasil yang sesuai seperti diharapkan. Aduan ibu ini akan menjadi dasar kami dalam melakukan pendalaman dan penyelidikan," tegas Giro.
Sementara kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho berharap, dengan mengadu ke Polres Bogor, masalah yang menimpa kliennya dapat segera terselesaikan.
"Kami kuasa hukum baru masuk Juni, minta ke rumah sakit untuk tes DNA. Dari awal kami sudah mencari informasi sendiri. Sementara dugaan pada satu pihak (pasien B). Tapi pihak kepolisian yang berwenang menyelidiki," kata dia.