Kasus Covid-19 Jateng Melonjak, Dinkes Solo Minta RS Tambah Jumlah Tempat Tidur
Menurut Siti, saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 73 persen.
Melonjaknya kasus Covid-19 di sejumlah wilayah Jawa Tengah membuat Pemerintah Kota Solo melakukan langkah antisipatif. Salah satunya meminta pengelola rumah sakit agar menambah jumlah tempat tidur untuk para pasien.
"Tanggal 25 Mei dulu saya sudah mengeluarkan surat agar rumah sakit meningkatkan kapasitas tempat tidur," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (14/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
Menurut Siti, saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 73 persen. Bahkan, lanjut dia, ketersediaan untuk kamar ICU tinggal 4 kamar saja.
"Jumlah kapasitas untuk ICU secara keseluruhan ada 127. Tapi sudah terisi 123 kamar. Untuk 4 ruangan ICU yang tersisa ada di rumah sakit pusat," katanya.
Sementara untuk tempat isolasi biasa sebanyak 636 kamar dan lebih dari setengahnya sudah penuh. Oleh karena itu, dirinya sudah meminta rumah sakit menambah kapasitas inap untuk pasien Covid-19.
"Ruang ICU itu kan tidak mudah, bahkan untuk pasien yang dirawat di ICU saat ini kebanyakan dari luar kota," kata dia.
Siti juga meminta, masyarakat agar selalu waspada terhadap paparan Covid-19, serta mematuhi protokol kesehatan, agar terhindar dari paparan virus.
"Kita tetap harus paham, ada jenis Kudus (varian virus Delta dan Kappa) di Soloraya kan ada. Intinya waspada, bagaimana membetengi dan proaktif. Satgas Covid-19 agar diaktifkan kembali, jogo tonggo juga perlu diaktifkan lagi," papar Siti.
Guna memastikan kondisi pasien, pihaknya juga meminta agar pemeriksaan ditingkatkan. Hal tersebut untuk memastikan apakah pasien cukup dikarantina atau harus dirawat di rumah sakit.
"Assesment harus lebih ditingkatkan, bagi yang merujuk, menerima, dan pengawasan," pungkas Siti.
Baca juga:
Kasus Kematian Covid-19 Bertambah Lebih dari 200 Per 14 Juni
Pembelajaran Tatap Muka di Kecamatan Zona Merah Covid-19 Ditiadakan
Update Orang Positif Covid-19 di Indonesia Per 14 Juni 2021
Kasus Covid-19 Melonjak, 2.500 Tempat Tidur di Rusun Nagrak Disiapkan untuk Isolasi
Menkes sebut Virus Covid-19 Varian Delta Mendominasi di Kudus, Bangkalan dan DKI