Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Palembang Kaji Kembali Sekolah Tatap Muka
Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Zulinto mengatakan, saat ini pihaknya masih memilah sekolah yang memiliki kesiapan dalam penerapan protokol kesehatan. Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona.
Rencana belajar tatap muka pada seluruh sekolah di Palembang awal Januari 2021 bakal dibahas kembali dan kemungkinan hanya sekolah yang benar-benar siap diizinkan. Hal ini imbas dari semakin tingginya kasus Covid-19 sehingga tetap menjadi zona merah.
Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Zulinto mengatakan, saat ini pihaknya masih memilah sekolah yang memiliki kesiapan dalam penerapan protokol kesehatan. Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Benar, pak menteri bilang Januari buka, tapi diserahkan ke daerah, kami masih koordinasi dengan provinsi dulu, jangan sampai bermasalah. Maka, tidak semua sekolah bisa belajar tatap muka, kita akan pilih sekolah-sekolah yang betul-betul memiliki kesiapan," katanya di Palembang, Senin (21/12).
Meski demikian, simulasi belajar tatap muka harus terlebih dahulu dilakukan sebelum pelaksanaan. Selanjutnya diberlakukan secara bertahap di seluruh sekolah, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Berangsur, bisa SMP dulu, bisa SD dulu, atau berbarengan. Tetapi nanti ada simulasi, harus menunggu," ujarnya.
Wali Kota Palembang Harnojoyo menjelaskan, ada beberapa opsi yang dilakukan jika belajar tatap muka digelar. Selain memilih sekolah yang memiliki fasilitas lengkap dan kesiapan, opsi lain juga ada belajar di sekolah secara bergantian hari.
"Semisal dengan shif-shifan, kelas satu masuk Senin, kelas dua Selasa, seterusnya. Paling tidak dua kali seminggu pertemuan untuk satu kelas," kata dia.
Namun, pembukaan pembelajaran harus diikuti juga dengan upaya dari sekolah dengan mengutamakan protokol kesehatan. Setiap sekolah wajib membentuk relawan aksi cepat tanggap yang melibatkan guru dan OSIS.
"Semuanya harus terlibat, nanti diatur oleh kepala sekolah masing-masing," terangnya.
Berdasarkan Dinas Kesehatan Sumsel tertanggal 20 Desember 2020, Palembang masih berstatus zona merah Covid-19 dengan 4.908 kasus atau tertinggi di provinsi itu. Sebanyak 3.725 pasien diantaranya sembuh dan 261 orang meninggal.
Baca juga:
60 Guru di Kabupaten Badung Positif Covid-19, Rencana Sekolah Tatap Muka Dievaluasi
Belajar Tatap Muka di Tasikmalaya Tunggu Kasus Covid-19 Mereda
Ikuti SE Gubernur, Pemkot Solo Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Pemprov DKI Masih Lakukan Kajian, Butuh Persetujuan Orangtua Belajar Tatap Muka
Kelas Maya adalah Lingkungan Belajar dalam Konten Digital, Ini Tujuan dan Manfaatnya
Banyuwangi Masuk Zona Merah Covid-19, Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dihentikan