Kasus Covid Naik, Kemenkes Dorong Industri Gas Tambah Pasokan Oksigen untuk Kesehatan
Siti Nadia yakin sebagian produksi gas untuk industri, bisa dialihkan sebagian untuk kebutuhan oksigen pasien, bisa menutupi kebutuhan di fasilitas layanan kesehatan.
Kementerian Kesehatan mendorong para pelaku usaha industri gas menambah alokasi produksi oksigen. Permintaan ini sangat urgen mengingat situasi lonjakan pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit.
"Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversi yang tadinya untuk gas oksigen medis itu hanya 20 sampai 30 persen, sekarang dialokasikan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak. Itu akan kita fokuskan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (7/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
Siti Nadia mengatakan, pemerintah sedang berupaya memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 yang dirawat di fasilitas layanan kesehatan. Sebab saat ini jumlah pasien positif Covid-19 bertambah sekitar enam hingga delapan kali lipat.
Sedangkan, kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19 dari semula berkisar 60 ton, meningkat menjadi 3 ribu hingga 4 ribu ton per hari. Sebanyak 2.200 ton di antaranya telah dialokasikan untuk kebutuhan oksigen di Pulau Jawa, kata Siti Nadia.
"Tentunya pemerintah sekarang mencukupi kebutuhan oksigen yang fasilitas pelayanan kesehatan butuhkan. Karena ini tentu upaya untuk melakukan pengobatan pasien-pasien COVID-19," katanya.
Siti Nadia yakin sebagian produksi gas untuk industri, bisa dialihkan sebagian untuk kebutuhan oksigen pasien, bisa menutupi kebutuhan di fasilitas layanan kesehatan.
"Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversi yang tadinya untuk gas oksigen medis itu hanya 20 sampai 30 persen, sekarang dialokasikan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak. Itu akan kita fokuskan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit," ujarnya.
Sehingga masyarakat bisa mengakses rumah sakit jika ada keluhan sesak napas karena terpapar Covid-19 sebagai upaya mendapatkan pasokan oksigen.
"Kalau pasien COVID-19 dalam kondisi sesak napas sudah tidak boleh dirawat di rumah," katanya.
Siti Nadia menambahkan pemerintah terus berkoordinasi dengan BUMN Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk pemenuhan kebutuhan oksigen. "Ada Satgas untuk industri gas nasional. Dengan penyedia gas swasta, kami juga koordinasi," katanya.
Siti Nadia mengimbau masyarakat untuk
tidak panik dalam membeli oksigen, khususnya bagi mereka yang belum membutuhkan.
"Karena itu, harga menjadi naik. Orang-orang yang betul-betul membutuhkan pun akhirnya kesulitan mendapatkan oksigen. Kalau masyarakat menyimpan tabung oksigen padahal tidak butuh, berarti akan terjadi kelangkaan, dan otomatis meningkatkan harga. Akibatnya orang yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan," katanya.
Baca juga:
Ketersediaan Tabung Oksigen Rumah Sakit di Palembang Masih Aman
Jaksa Operasi Intelijen Usut Kelangkaan Obat dan Oksigen Saat PPKM Darurat
Polri Pastikan Stok Oksigen di Wilayah Banten Masih Aman
Garut Kekurangan Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19
Pantau PPKM Darurat, Kejari Surabaya Bakal Tindak Apotek Jual Obat di Atas HET