Kasus Covid Tinggi, Kudus Disemprot Disinfektan Tiga Hari Sekali
Dia mengungkapkan untuk pemakaman, pihaknya juga mengerahkan personel untuk menangani pemakaman jenazah covid-19. Personel yang dikerahkan tentunya sudah dilatih untuk bantu pemakaman.
Delapan mobil Water Canon dikerahkan untuk melakukan penyemprotan massal cairan disinfektan di wilayah Kudus. Petugas nantinya tiga hari sekali bergerak dengan pola berjalan sesuai dengan arah masa inkubasi virus.
"Ada delapan water canon bergerak melakukan penyemprotan massal. Tiga hari sekali kita banjiri disinfektan. Petugas yang bergerak juga untuk menyehatkan situasi, kita juga memberikan ide kepada masyarakat juga untuk bergerak," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Kudus, Jumat (4/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia mengungkapkan untuk pemakaman, pihaknya juga mengerahkan personel untuk menangani pemakaman jenazah covid-19. Personel yang dikerahkan tentunya sudah dilatih untuk bantu pemakaman.
"Jadi nanti teknisnya dari dinas akan dril masalah jenazah. Jangan sampai wilayah kita nantinya tidak mampu menangani jenazah, karena kita sudah dilatih. Tidak ada lagi masyarakat takut akan pemakaman, tiga PPKM mikro basis deteksi dini kita maksimal," ungkapnya.
Terkait enam desa yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Kudus ini, ia sudah menerjukan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob untuk menjaga wilayah desa tersebut. Sehingga, tidak ada warga yang keluar kemanapun selama Isolasi mandiri ini.
“Semua pasukan ada dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita Floting di Kabupaten Kudus ini. Mereka ini terus lakukan tracking, trasser dengan harapan Kita ingin Kabupaten Kudus kembali ke semula, target kita Covid harus hilang dari Kabupaten Kudus,” jelasnya.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto juga mengatakan data terakhir kasus covid-19 di Kudus masih meningkat. Menurutnya belum terlihat tanda-tanda kasus covid-19 di Kudus akan turun.
"Komitmen besar kami, bahwa Kabupaten Kudus belum ada tanda-tanda turun dengan adanya covid-19. Tadi saya lihat datanya kemarin naik 175 kasus, meninggal 24 orang. Kalau ini tidak serius maka jumlah terus bertambah," kata Rudianto.
Sejumlah kegiatan dilakukan guna menekan penyebaran covid-19 di Kudus. Mulai menata manajemen di rumah sakit, memperketat pendisiplinan protokol kesehatan, penyekatan PPKM mikro hingga menutup semua wisata di Kudus.
"Yayasan yang mengelola wisata religi, Sunan Kudus, Sunan Muria untuk sementara waktu ditutup. Untuk menghindari kerumunan. Sehingga covid-19 tidak menyebar ke mana-mana dan warga taat protokol kesehatan," ujarnya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk menahan diri agar tidak menyelenggarakan hajatan.
"Kedua seluruh tokoh masyarakat harus menjadi contoh partisipasi aktif kepada masyarakat untuk melakukan 3M. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkas Rudianto.
Seperti diketahui data covid-19 di kabupaten Kudus per tanggal 3 Juni 2021 di jawa tengah dengan jumlah 1.398 kasus. Sedangkan total konfirmasi di kabupaten Kudus kudus, Kata Kapolda Jateng, berjumlah 7.975 orang, sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang.
Baca juga:
Pemkot Kudus Ajak Warganya Tetap di Rumah Selama Dua Hari
Kemenkes Periksa 75 Sampel Genome Pasien Covid-19 di Kudus
Hasil Audit Satgas Covid-19: Angka Kematian di DKI dan Jawa Timur Tertinggi
Kantor LPSK Ditutup Sementara Akibat Pegawai Positif Covid-19
INFOGRAFIS: Cara Gunakan Masker Ganda Efektif Cegah Covid-19
14 Desa di Gorontalo Lakukan PPKM Mikro