Kasus Daur Ulang Rapid Test Antigen, Kimia Farma Didesak Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Elly menambahkan, tes rapid antigen sudah menjadi salah satu standar untuk mengetahui seseorang terjangkit virus covid-19 atau negatif. Dengan itu, ia meminta Kimia Farma untuk memberikan sanksi tegas terhadap para oknum yang telah melakukan pemalsuan tes rapid antigen.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PPP, Elly Rachmat Yasin menyayangkan, adanya pemalsuan rapid test antigen yang diduga dilakukan petugas Kimia Farma di Bandara Kualanamu. Dia bilang, hal tersebut sangat membahayakan masyarakat.
"Sangat disayangkan adanya dugaan pemalsuan proses rapid test antigen yang dilakukan oleh 4 oknum petugas Kimia Farma di Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara. Ini bukan hanya merupakan tindakan ceroboh, namun juga sangat membahayakan keselamatan masyarakat," katanya, Kamis (29/4).
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
Dia menyebut, kecerobohan oknum Kimia Farma sangat menyedihkan dan memalukan. Sebab, dilakukan oleh perusahaan negara yang seharusnya memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat.
"Patut diduga jika daur ulang alat tes rapid antigen tersebut dilakukan secara terencana, sehingga peristiwa ini harus diusut tuntas, dan jangan sampai kasus serupa terjadi di tempat lain," ujarnya.
Elly menambahkan, tes rapid antigen sudah menjadi salah satu standar untuk mengetahui seseorang terjangkit virus covid-19 atau negatif. Dengan itu, ia meminta Kimia Farma untuk memberikan sanksi tegas terhadap para oknum yang telah melakukan pemalsuan tes rapid antigen.
"Kimia Farma juga harus melakukan evaluasi bahkan perubahan manajemen yang lebih transparan dan akuntabel dalam melangsungkan kegiatan rapid antigen," terangnya.
Selain itu, dia mendukung upaya Polri maupun Satgas Covid-19 di semua tingkatan melakukan sidak atau pengawasan terhadap setiap kegiatan tes rapid antigen. Baik yang diselenggarakan oleh intansi pemerintah maupun swasta.
"Apalagi saat ini masyarakat antusias dalam upaya pencegahan penularan covid-19, baik dengan melakukan rapid tes antigen maupun vaksinasi. Jangan sampai kecurangan Kimia Farma ini melunturkan kepercayaan publik terhadap proses melawan covid-19," tegasnya.
Elly juga mengimbau dan mengajak masyarakat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses rapid antigen. Masyarakat diingatkan untuk memeriksa terlebih dulu kemasan alat yang akan digunakan.
"Segera mintalah ganti apabila kemasan ditemukan rusak atau mencurigakan," pungkasnya.
Baca juga:
Daur Ulang Alat Tes Covid-19 Tak Boleh Terjadi Lagi, DPR Minta Satgas Lakukan Sidak
Pakar Kesehatan Minta Pelaku Daur Ulang Alat Rapid Test Antigen Dihukum Berat
Tindakan Kemenkes atas Kasus Rapid Antigen Bekas di Bandara Kualanamu
Bandara Kualanamu Deli Serdang Tetap Layani Rapid Test Drive Thru
Kimia Farma Diagnostika Tak Mau Minta Maaf soal Penggunaan Alat Tes Antigen Bekas
Gubernur Edy Rahmayadi Minta Kasus Alat Tes Bekas di Bandara Kualanamu Diusut Tuntas