Kasus DBD di Jateng Dinilai Luar Biasa, 28 Orang Meninggal
Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang mencapai 644 selama bulan Januari 2022. Dari jumlah tersebut, warga yang meninggal sebanyak 28 orang.
Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang mencapai 644 selama bulan Januari 2022. Dari jumlah tersebut, warga yang meninggal sebanyak 28 orang.
"Jumlah kasus DBD di Semarang selama setengah tahun sudah 644, kasus jumlah kematian 28 orang. Jumlah mengalami kenaikan sepanjang 2021 hanya 332 kasus dan sembilan meninggal dunia. Ini waspada karena DBD luar biasa temuan kasusnya," kata Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Semarang, Nur Dian Rakhmawati di Semarang, Jumat (2/9).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Dia menyebut angka tersebut bisa naik, mengingat memasuki musim kemarau basah. Sebab hujan dan tempat lembap disebut menjadi tempat yang mudah untuk perkembangan nyamuk Aedes aegypti. Maka dari itu masyarakat diimbau selalu mewaspadai.
"Jadi musim mempengaruhi. Misalnya beberapa tahun kemarin, kalau sudah April, Mei, Juni, sudah tidak hujan, tapi tahun ini kan, hujannya terus. Jadi mudah untuk perkembangan nyamuk DBD," jelasnya.
Terkait upaya menekan angka yang sudah tinggi hingga pertengahan tahun 2022 ini, Pemkot Semarang bersama Dinkes melakukan upaya pengendalian melalui sejumlah edaran soal pemantauan jentik nyamuk. Mulai dari Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas, hingga Camat dan Lurah.
"Ada program Jumat bersih itu merupakan pengendalian DBD. Karena selain adanya genangan air, kebersihan lingkungan atau sanitasi cukup berperan penting untuk menekan timbulnya jentik nyamuk," pungkasnya.
Baca juga:
6 Penyakit yang Biasa Muncul Pada Saat Cuaca Ekstrem, Waspadai Gejalanya
AHY Dirawat di RSPAD Karena Terjangkit DBD
DBD Mengamuk di Vietnam, Kasus Naik 148 Persen dan Kematian Jadi Tiga Kali Lipat
667 Kasus Demam Berdarah Ditemukan di Kabupaten Bekasi, 1 Orang Meninggal
Kematian Akibat DBD di Tasikmalaya Tertinggi di Indonesia, Begini Penjelasan Dinkes
Ampuhkah Jus Jambu Menjadi Cara Menaikkan Trombosit saat DBD?