Kasus di Malang, Pelaku Mengaku Memutilasi Atas Permintaan Korban
Sugeng, pelaku kasus mutilasi di Pasar Besar Kota Malang mengaku melakukan perbuatannya atas pesan dari korban. Korban meminta untuk dimutilasi sebelum meninggal dunia karena sakit.
Sugeng, pelaku kasus mutilasi di Pasar Besar Kota Malang mengaku melakukan perbuatannya atas pesan dari korban. Korban meminta untuk dimutilasi sebelum meninggal dunia karena sakit.
"Itu permintaan dari korban. Nanti setelah meninggal tolong dilakukan pemotongan," kata AKBP Asfuri, Kapolres Malang Kota, Rabu (15/5) malam.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana kondisi permukiman terbengkalai di Jakarta Timur? Dalam tayangan ditampilkan kondisi rumah-rumah warga yang ditinggalkan oleh para pemiliknya. Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama. Semakin ke dalam permukiman, suasana hening dan sunyi semakin terasa. Bahkan sang kreator video merasakan kondisi yang menyeramkan.
Kepada petugas, pelaku mengaku bertemu korban sekitar 9 hari lalu di sekitar Klenteng Eng An Kiong, Jalan RE Martadinata Kota Malang. Saat bertemu, korban dalam kondisi sedang sakit sebelum kemudian meninggal dunia.
"Bertemunya di sekitar Klenteng Jalan RE Martadinata. Kenal pada saat ketemu itu, sekitar 9 hari lalu. Pelaku menyatakan si korban ini ketemu pelaku ini dalam kondisi sakit," jelas Asfuri.
Korban meninggal dunia beberapa saat setelah pertemuan dan dibawa ke Pasar Besar. Sampai di Pasar Besar sore hari sekitar pukul 17.00 WIB dan tiga hari kemudian dilakukan mutilasi.
Sugeng ditangkap Rabu (15/5) sore di sekitar Yayasan Gotong Royong, Krematorium di Jalan Martadinata Kota Malang. Hingga saat ini polisi masih mendalami pengakuan pelaku.
"Itu menurut keterangan pelaku, karena pesan dari korban. Ini masih kita dalami terus," tegasnya.
Sebelumnya, potongan tubuh ditemukan di Pasar Besar Lantai II Kota Malang, bekas Matahari Departemen Store yang terbakar. 6 Potongan tubuh ditemukan di kamar mandi dan sekitar tangga menuju lantai III.
Sugeng ditangkap atas petunjuk tulisan di telapak kaki kiri korban yang tertulis nama pelaku. Lewat anjing pelacak berhasil mengidentifikasi pelaku berkat pakaian yang ditemukan di lokasi kejadian. Pelaku ditangkap berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi mayat ditemukan.
Baca juga:
Wajah Rusak, Wanita Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Mayat di Pasar Besar Malang akan Jalani Tes Kejiwaan
Sebuah Nama di Telapak Kaki Korban Mutilasi Kota Malang Jadi Petunjuk Polisi
Secarik Kertas Misterius di Area Penemuan Korban Mutilasi 6 Bagian di Malang
Mayat Terpotong 6 Bagian di Pasar Besar Malang Seorang Perempuan
6 Bagian Tubuh Ditemukan di Pasar Basar Lantai II Malang