Kasus Dino Patti Djalal, Satgas Mafia Tanah Bekuk Fredy Kusnadi
Fadil menerangkan, Fredy Kusnadi diringkus di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Fadil memastikan, penyidik memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menjerat Fredy sebagai tersangka.
Tim Satgas Mafia Tanah Polda Metro Jaya membekuk Fredy Kusnadi alias FK terkait dugaan keterlibatan di dalam kelompok mafia tanah. Penangkapan FK berdasarkan pengembangan dari laporan dari Ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Dino Patti Djalal
"Khusus terkait dengan FK. Tadi pagi tim penyidik telah melakukan penegakan hukum kepada yang bersangkutan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat konferensi pers, Jumat (19/2).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Dinosaurus punah? Batu ini ternyata memicu berbagai bencana hingga pada akhirnya menewaskan tiga perempat kehidupan di Bumi, termasuk dinosaurus. Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Baby Djala lahir? Nadi Djala Anggara, putri kedua dari pasangan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara lahir pada tanggal 1 Oktober 2023.
-
Kapan Bon Kontan dicetak? Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, Bon Kontan ini diproduksi pada tahun 1949.
Fadil menerangkan, Fredy Kusnadi diringkus di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Fadil memastikan, penyidik memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menjerat Fredy sebagai tersangka.
"Kami temukan dua alat bukti keterlibatan yang bersangkutan di kelompok mafia tanah tersebut," ujar dia.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Dino Patti Djalal sempat menuliskan kekecewaan terkait dibebaskan Fredy Kusnadi oleh pihak kepolisian. Padahal, menurut Dino Patti Djalal, Fredy Kusnadi diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan penipuan transaksi pembelian tanah milik orangtuanya. Atas tuduhan itu, Dino Patti Djalal pun dipolisikan.
Dino Patti Djalal membeberkan tiga bukti Fredy terlibat sindikat mafia tanah. Pertama adalah video pengakuan tersangka kasus mafia tanah atas nama Sherly bahwa Fredy terlibat dalam kasus tersebut.
"Sherly yang sudah tertangkap oleh polisi. Saya apresiasi Sherly sudah memberikan pengakuan yang sejujur-jujurnya terkait peran Fredy atas aksi penipuan rumah ibu saya," jelas dia.
Bukti kedua yang telah diserahkan kepada polisi adalah rekam transfer Fredy sebesar Rp 320 juta. Itu merupakan sebagian dari data hasil pegadaian sertifikat rumah ke sebuah koperasi.
"Dari sana diuangkan sekitar Rp 4 atau 5 miliar. Bosnya mendapatkan mungkin sekitar Rp 1,7 miliar. Yang lain antara Rp 1 miliar dan Rp 500 juta. Jadi dibagi-bagi," kata Dino Patti Djalal.
Terakhir yakni bukti ketiga terkait keberadaan rumah di Jakarta yang hingga kini masih diusut pihak kepolisian. Sebab, informasi dari Badan Pertanahan Negara (BPN) bahwa sertifikatnya telah beralih ke Fredy Kusnadi.
"Jadi jelas nama Fredy ada di mana-mana," Dino menandaskan.
Baca juga:
Kasus Mafia Tanah di Cilandak Korban Ibunda Dino Patti Djalal Naik ke Penyidikan
Kasus Mafia Tanah Ibunda Dino Patti Djalal, 11 Tersangka Telah Dibui
Kapolri: Mafia Tanah Jadi Perhatian Khusus Presiden, Usut Siapapun Bekingnya!
Dino Patti Djalal Kembali Dilaporkan Kasus Pencemaran Nama, Kali Ini ke Bareskrim
Kasus Mafia Tanah Korban Ibunda Dino Patti Djalal, Sudah 11 Orang jadi Tersangka
Polisi Jawab Dino: Belum Ditemukan Alat Bukti Cukup Menjadikan Fredy Tersangka