Kasus Keracunan Massal di Bogor, Sisa Makanan hingga Ikan Tongkol Diuji Laboratorium
Polsek Tenjo Resor Bogor, tengah menyelidiki dugaan keracunan makanan yang dialami 84 orang, usai menghadiri resepsi pernikahan di Desa Babakan akhir pekan lalu.
Polsek Tenjo Resor Bogor, tengah menyelidiki dugaan keracunan makanan yang dialami 84 orang, usai menghadiri resepsi pernikahan di Desa Babakan akhir pekan lalu.
Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, untuk memeriksa sisa makanan dan sampai air yang digunakan untuk memasak dalam hajatan tersebut.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Sampel ada sisa makanan, ikan tongkol, air untuk memasak. Itu semua diuji laboratorium oleh Dinkes Kabupaten Bogor," kata Iptu Suyadi, Senin (13/2).
Selain itu, kepolisian juga meminta keterangan dari warga penyelenggara resepsi pernikahan yang digelar pada Jumat (10/2).
"Ada sekitar tujuh orang kita wawancara minta keterangan. Pengantinnya kan dirawat juga karena ikut makan," beber Suyadi.
Hasil pemeriksaan sementara, penyelenggara hajatan membeli bahan makanan dari pasar, kemudian dimasak sendiri, lalu disajikan saat resepsi pernikahan. Namun, sehari kemudian atau Sabtu (11/2) puluhan warga mengeluhkan mual, pusing hingga lemas serta gejala keracunan lainnya ke puskesmas.
"Penyebabnya kita masih tunggu hasil laboratorium sampel makanan dan air di Dinkes Kabupaten Bogor," terangnya.
Uji laboratorium terhadap makanan diprediksi membutuhkan waktu satu minggu, untuk diketahui hasilnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, sampel makanan telah dikirim ke Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyekit (BBTKLPP).
"Kira-kira butuh waktu satu minggu. Nanti hasilnya diberitahu kepada kami. Jadi kita tunggu hasilnya. Sekarang teman-teman di puskesmas membantu penanganan dulu kepada masyarakat yang mengalami gejala," kata Mike.
Mike mengungkapkan, sambil yang dibawa ke Jakarta berupa nasi putih, lauk ikan tongkol bumbu balado, ayam bumbu kecap, soto ayam, oseng bihun, bakso, jamur kuping, air mineral dan air dari sumur.
Diberitakan sebelumnya, 84 orang diduga mengalami keracunan makanan usai menghadiri pesta pernikahan di Desa Babakan RT 002 RW 004, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Camat Tenjo, Yudhi Utomo menyebutkan, pihaknya mencatat tambahan tersebut pada pukul 15.00 WIB dengan rincian 12 orang menjalani rawat inap di UGD Puskesmas Tenjo, 10 orang dirawat inap darurat di Balai Desa Babakan, tiga orang dirujuk ke RS Harapan Mulya dan 59 orang lain berobat jalan.
"Jadi hingga Minggu pukul 15.00 WIB 84 orang tertangani," kata Yudhi.
(mdk/cob)