Kasus Mutilasi di Kaliurang, Polisi Sita Pisau Komando, Cutter dan Gergaji
Saat ditemukan, jenazah korban dalam keadaan terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
Seorang perempuan berinisial A (34) warga Kota Yogyakarta menjadi korban pembunuhan di salah satu kamar wisma daerah Kaliurang, Kabupaten Sleman, Minggu (19/3). Saat ditemukan, jenazah korban dalam keadaan terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Barang bukti yang ditemukan ini di antaranya berupa senjata tajam.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Dimana orang yang mengalami trauma sering menghindari? Mereka mungkin menghindari pembicaraan, kegiatan, atau tempat yang dapat memicu kembali kenangan yang tidak menyenangkan.
"Yang kita amankan ada beberapa, salah satunya adalah pisau komando kemudian ada gergaji dan ada juga pisau cutter. Ada beberapa juga tapi intinya yang benda tajam tiga barang itu," kata kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3).
Korban Dimutilasi
Terkait kondisi tubuh korban yang dimutilasi, polisi menuturkan dari hasil autopsi sementara bagian tubuh korban dipotong menjadi tiga bagian besar yaitu badan dan dua kaki.
Selain itu, polisi juga menyebut ada beberapa potongan lain di tubuh korban. Kemudian ditemukan pula sebuah bekas luka di bagian leher yang diduga menjadi penyebab kematian korban.
"Dipotong tiga bagian besar ada badan dan dua kaki. Ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan termasuk salah satu kaki sampai kelihatan tulangnya," kata Nuredy.
(mdk/gil)