Kasus Pemukulan Pemilik Kafe, Bupati Gowa Berharap Sekretaris Satpol PP Dihukum Berat
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mardani Hamdan yang memukul pasangan suami istri (pasutri) pemilik kafe di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng. Dia berharap anak buahnya itu dihukum berat.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mardani Hamdan yang memukul pasangan suami istri (pasutri) pemilik kafe di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng. Dia berharap anak buahnya itu dihukum berat.
Adnan menegaskan tidak akan menolerir tindakan Mardani yang memukul warga saat penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun dia tidak akan mencampuri proses hukum terhadap Mardani Hamdan yang sedang berjalan di Kepolisian Resor Gowa.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang ditemukan pemancing di Thailand yang menjadi viral? Penemuan Sisik Ular Raksasa Sampai Puluhan Meter yang Bikin Heboh Pemancing tak sengaja temukan sisik ular raksasa di Thailand. Video viral 15 detik ini mencuri perhatian 40 juta penonton, memicu antusias warganet.
"Saya minta Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Cuma karena sudah ada juga proses hukumnya di polres, sehingga kita juga tidak bisa menghalangi," ujarnya kepada wartawan, Kamis malam (15/7).
Keponakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini menegaskan sikapnya yang tidak akan menolerir setiap tindakan kekerasan dan premanisme dilakukan aparatnya. Dia menyatakan akan memberikan sanksi tegas jika sudah ada hasil dari Inspektorat.
"Kita akan lihat nanti pemeriksaan Inspektorat. Tapi kalau saya, karena sekali lagi kita semua mengambil keputusan dan kebijakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada, kalau saya berharap dia dihukum berat," tegasnya.
Adnan juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Mardani pascaviralnya pemukulan terhadap pemilik kafe. Sekretaris Satpol PP Kabupaten Gowa itu menyatakan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya sampaikan ke dia (Mardani), kau telah berbuat, kau sebagai orang Gowa harus berani bertanggung jawab. Dan dia katakan saya siap bertanggung jawab," tuturnya.
Adnan pun menyampaikan permohonan maaf kepada korban, keluarga korban, dan warga terkait kejadian pemukulan dilakukan anggota Satpol PP. Menurutnya, kejadian itu sudah mengganggu kenyamanan warga Gowa.
"Atas nama Pemkab Gowa menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena ini sudah mengganggu kenyamanan kita. Dan saya juga memohon maaf kepada korban dan keluarganya karena ada petugas atau oknum aparat Pemkab Gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Gowa Ajun Komisaris Besar Polisi Tri Goffarudin Pulungan mengatakan, pihaknya belum menetapkan Mardani Hamdan sebagai tersangka kasus penganiayaan itu. Penetapan tersangka masih menunggu hasil pemeriksaan dan gelar perkara.
"Masih terduga pelaku. Nanti setelah selesai semuanya, kami akan gelar perkara untuk menentukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Tri mengaku sudah memeriksa Mardani dan enam saksi lainnya. Sebelumnya, Mardani dilaporkan telah melakukan tindak pidana penganiayaan sesuai Pasal 351 ayat (1) KUHPidana, karena memukul pasangan pemilik kafe saat razia PPKM. Kejadian itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Baca juga:
VIDEO: Selain Urusan di Polisi, Satpol PP Gowa Hajar Pasutri Bakal Kena Sanksi
VIDEO: Ini Wajah Satpol PP Mardani Hamdan yang Hajar Pasutri Penjual Kopi di Gowa
VIDEO: Kronologi Awal Razia Satpol PP Hingga Hajar Pasutri di Gowa
Polisi Ungkap Penyebab Sekretaris Satpol PP Gowa Pukul Pasutri
VIDEO: Penjelasan Pejabat Pemkab Gowa Soal Satpol PP Pukul Pemilik Warkop
Kecewa Sekretaris Satpol PP Pukul Ibu Hamil, Bupati Gowa Serahkan Kasusnya ke Polisi
Kasus Pemukulan Pemilik Kafe saat Razia PPKM, Pemkab Gowa Ragu Korban Sedang Hamil