Kasus Perdana di Aceh, Dokter Meninggal Akibat Covid-19
"Iya benar, kita lagi berduka ini ada satu orang dokter meninggal barusan di RSUZA, (iya karena) Covid-19," kata Safrizal singkat, Rabu (2/9) melalui pesan singkat.
Seorang dokter atas nama dr Imai Indra SpAn meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Rabu (2/9).
Informasi dr Imai Indra SpAn meninggal dunia beredar cepat di grup WhatsApp dan media sosial lainnya. Ini menjadi kasus pertama di Aceh seorang tenaga medis meninggal dunia karena terpapar virus corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr Safrizal Rahman membenarkan ada seorang dokter meninggal dunia. Saat ini pihaknya sedang berada di ruang jenazah khusus pasien Covid-19. Namun, ia belum merincikan identitas lengkap tenaga medis tersebut.
"Iya benar, kita lagi berduka ini ada satu orang dokter meninggal barusan di RSUZA, (iya karena) Covid-19," kata Safrizal singkat, Rabu (2/9) melalui pesan singkat.
Menurut Safrizal, ini merupakan tenaga medis pertama di Aceh yang meninggal karena Covid-19. Saat ini, pihak RSUDZA sedang memproses jenazah untuk dikebumikan.
"Ini medis pertama (yang meninggal karena Covid-19), barusan aja, ini sedang kita nunggu dikeluarkan dari ruang jenazah, kami masih kumpul di sini," katanya.
Dikutip dari laman fsd.unsyiah.ac.id, dr Imai Indra SpA., merupakan staf pengajar kedokteran pada Jurusan Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Dia menyelesaikan gelar sarjana kedokteran pada tahun 1992 dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan menyelesaikan gelar doktor kedokteran pada tahun 1995 dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Dia juga telah menyelesaikan program Residensi Anestesiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tahun 2013 dia diangkat sebagai Kepala Departemen Anestesiologi RSU Zainoel Abidin dan pada tahun 2014 ia kembali dipercayakan sebagai Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Ia juga telah menyelesaikan program pelatihan dan mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Pertahanan Nasional Indonesia (LEMHANAS) dalam Kerangka Konsolidasi Nilai Nasional Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia (BPJS - JKN) pada tahun 2015. Dia dianugerahi Penghargaan Kehormatan Piagam Presiden Republik Indonesia, First Class Honor Medal for Outstanding Public Service.
Selain itu dia juga mengikuti Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah tentang penguatan tata kelola Universitas Syiah Kuala. Pernah juga bergabung sebagai trainer dan mendapatkan penghargaan yang tinggi dalam program kepemimpinan pada acara AKMK di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
(mdk/rhm)