Kasus PLTU Riau-1, Dirut PJB mengaku sudah ceritakan semua ke penyidik KPK
Gunawan yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih ini juga tak mau memberikan komentar terkait penunjukan Blackgold Natural Resources Limited milik Johanes B Kotjo sebagai perusahaan penggarap PLTU Riau-1.
Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Investasi Gunawan Y Hariyanto selesai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gunawan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1.
Gunawan hadir didampingi Direktur Keuangan PT PJB Investasi Amir Faisal. Saat akan meninggalkan gedung KPK, dia tak banyak memberikan komentar. Namun dia mengakui menjelaskan semuanya kepada penyidik KPK terkait kasus tersebut.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam hal perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
"Tanya penyidik saja. Semua sudah saya katakan kepada penyidik," ujar Gunawan usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7).
Gunawan yang mengenakan kemeja dibalut jaket kulit hitam terus bergeming saat disinggung soal arahan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir terkait proyek PLTU Riau-1 di Riau.
Gunawan yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih ini juga tak mau memberikan komentar terkait penunjukan Blackgold Natural Resources Limited milik Johanes B Kotjo sebagai perusahaan penggarap PLTU Riau-1.
"Terimakasih yak," kata Gunawan yang langsung masuk ke dalam kendaraan pribadinya.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Eni Maulani Saragih dan Johanes B Kotjo. Eni diduga menerima suap sebesar Rp 4,8 miliar dari Johanes secara bertahap.
Proyek PLTU Riau-I sendiri masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt yang rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Idrus Marham penuhi panggilan KPK terkait kasus PLTU Riau-1
Kasus suap proyek PLTU Riau, Idrus Marham siap penuhi panggilan KPK
Suap PLTU Riau, KPK akan periksa Idrus Marham dan Sofyan Basir
ESDM serahkan kasus dugaan suap PLTU Riau pada proses hukum
Lewat surat, Eni Saragih bantah intervensi tender proyek PLTU Riau
Geledah tiga lokasi, KPK temukan dokumen kerjasama kasus dugaan suap PLTU Riau
Suap PLTU Riau, KPK juga geledah kantor PJB Indonesia Power