Kasus Polisi Pukul Wanita Petugas KPU Saat Debat Pilkada di Sulut Berakhir Damai
Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Kasus pemukulan anggota Polri dari Polda Sulawesi Utara memukul wanita petugas KPU Kota Bitung, saat pelaksanaan debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung berakhir damai.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengatakan, kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut pada Jumat (11/10) siang.
- Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan
- Debat Pilkada Siak Digelar di Luar Kota, Polres Bahas Skema Pengamanan Lintas Sektor
- Polisi Selidiki Penembakan OTK ke Warga Sipil hingga Tewas di Puncak Jaya Papua
- Duduk Perkara Wanita di Kolaka Sultra jadi Korban KDRT Berujung Pasutri Saling Lapor, Ini Penjelasan Polisi
"Pertemuan dihadiri oleh Dirintelkam Polda Sulut, beberapa Kasubdit dan oknum anggota, Ketua KPU Kota Bitung bersama komisioner serta petugas keamanan tersebut," kata Michael. Dikutip dari Antara, Sabtu (12/10).
Hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang masalah, karena yang terjadi hanya kesalahpahaman saja.
"Itu hanya salah paham saja, dan permasalahan sudah selesai," katanya.
Dugaan pemukulan tersebut terjadi saat debat pilkada yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Manado, pada Minggu (6/10) malam.
Saat itu, pelaku berusaha masuk ke ruangan debat, namun dicegah oleh petugas keamanan KPU karena tidak memakai tanda pengenal.