Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dilimpahkan ke Polda Jatim
Pelimpahan kasus istri bakar suami di Mojokerto ini diungkapkan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan motif sesungguhnya atas insiden tersebut.
Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dilimpahkan ke Polda Jatim
Kasus Polisi wanita (Polwan) membakar suaminya sendiri yang juga anggota Polri dilimpahkan penanganannya ke Polda Jatim.
Polisi pun melakukan proses gelar perkara untuk menentukan persangkaan pasal pidana terhadap pelaku.
Pelimpahan kasus istri bakar suami di Mojokerto ini diungkapkan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri.
Dia menyatakan, kasus tersebut saat ini penanganannya dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jatim.
“Tadi pagi pelaku sudah dilimpahkan ke Ditreskrimum untuk penanganannya,” katanya kepada wartawan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husudo, Minggu (9/6).
Dia menyebut, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan motif sesungguhnya atas insiden tersebut.
Saat ini, tambahnya, penyidik juga masih dalam proses gelar perkara untuk menentukan pasal yang akan menjerat Briptu FN.
“Tadi siang masih dilakukan gelar perkara untuk menentukan pasal dan lain-lainnya. Masih digelar, kita masih menunggu,” pungkasnya.
Diketahui, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota itu diduga membakar suaminya, Briptu RWD di rumah mereka yang berada di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6) pagi.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Somanusa Marunduri membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut, dari keterangan awal insiden itu dipicu konflik rumah tangga. Namun, pihaknya belum membeberkan secara rinci kronologi kejadiannya.
“Untuk kronologi awal masih kita lakukan pemeriksaan. Yang penting (untuk diketahui), ini adalah konflik dalam keluarga dan kebetulan adalah keduanya anggota Polri," kata Daniel Sabtu (8/6) malam.
Briptu RWD sempat menjalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 WIB.