Kasus Prostitusi Venesia BSD Segera Disidang, Enam Orang Tersangka Muncikari
Ada enam orang tersangka dalam kasus tersebut. Ryan juga memastikan, dari 47 PSK dan 13 manajemen usaha karaoke Venesia yang diamankan, hanya 6 orang tersangka yang diserahkan Kejaksaan Agung RI ke Kejari Tangsel.
Kasus pidana karantina kesehatan, prostitusi dan perdagangan orang yang terjadi di Karaoke Executive Venesia, BSD, Tangerang Selatan, menunggu jadwal sidang. Saat ini, berkas perkara kasus tersebut telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang.
Kejari Tangerang Selatan telah menerima pelimpahan berkas dan perkara atas kasus tersebut dari Kejaksaan Agung RI pada pertengahan April 2021.
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kenapa Tanghulu disukai? Tanghulu tak hanya disukai oleh anak-anak saja, lho. Orang dewasa pun menyukai camilan manis yang satu ini.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Hari ini dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang, selanjutnya kita menunggu penetapan hari sidang," ucap Kepala Seksi Intelijen Kejari Tangerang Selatan, Ryan Anugrah saat ditemui Senin (17/5).
Ada enam orang tersangka dalam kasus tersebut. Ryan juga memastikan, dari 47 PSK dan 13 manajemen usaha karaoke Venesia yang diamankan, hanya 6 orang tersangka yang diserahkan Kejaksaan Agung RI ke Kejari Tangsel.
"6 orang tersangkanya. Iya semua muncikari. Tahap 2 sudah (penyerahan tersangka dan barang bukti), ada 6 orang yang ditetapkan tersangka," ungkap dia.
Ryan menyebutkan, perkara tersebut sebelumnya ditangani penyidik Bareskrim Mabes Polri dan secara teknis kasus tersebut dilimpahkan ke Kejaksaan Agung RI.
"Perkara oleh Bareskrim penyidiknya, teknisnya ke Kejaksaan Agung. Karena lokus di Tangsel, maka dilimpahkan ke Kejari Tangsel," ucap dia.
Perkara pidana ini melibatkan 47 orang diduga pekerja seks asal Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Lalu ada 13 orang yang diamankan diantaranya 7 muncikari, tiga kasir, satu supervisor, satu manajer operasional dan satu general Manager. Kasus ini masuk dugaan pidana perdagangan orang (TPPO).
"Tindak Pidana Perdagangan Orang (dugaan pelanggaran pidana)," kata Ryan.
Sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menggerebek karaoke eksekutif Venesia BSD di Serpong Sub District, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/8) malam. Penggerebekan karena diduga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus eksploitasi seksual pada masa pandemi Covid-19.
Penggerebekan itu dipimpin langsung oleh Brigjen Ferdy Sambo. Dalam penggerebekan tersebut, karaoke eksekutif tersebut diketahui telah beroperasi sejak awal Juni 2020. Bahkan tempat hiburan malam ini memfasilitasi layanan seks bagi para pelanggannya.
Menurut Sambo, beroperasinya tempat hiburan itu melanggar Pasal 9 Ayat (1) dan (2) Peraturan Wali Kota Tangsel Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Wali kota Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Penanganan Covid-19.
"Pasal 9 Ayat (1) menyebutkan bahwa selama pemberlakuan PSBB, dilakukan penghentian sementara aktivitas bekerja di tempat kerja/ kantor," kata Ferdy dilansir Antara, Kamis (20/8).
Di Kota Tangerang Selatan saat ini masih diberlakukan perpanjangan masa PSBB sejak 9 Agustus hingga 23 Agustus 2020. Para perempuan yang bekerja di karaoke eksekutif Venesia BSD ini tercatat ada 47 orang.
"Para perempuan yang bekerja di tempat itu berasal dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur sebanyak 47 orang," kata Sambo.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 13 orang yang terdiri dari tujuh orang muncikari, tiga kasir, satu supervisor, satu manajer operasional dan satu general manager.
Dalam penggerebekan itu, 47 orang diamankan oleh kepolisian. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo mengatakan, penggerebekan itu dilakukan laporan dari masyarakat.
"Sesuai dengan LP No.458 tanggal 18 Agustus 2020," katanya dalam keterangan, Kamis (20/8).
Dari laporan itu, alhasil dilakukan penggerebekan dan ditemukan fakta-fakta. Salah satunya voucher untuk dapat berhubungan badan dengan tarif sebesar Rp 1,1 hingga Rp 1,3 juta.
"Tempat ini telah beroperasi sejak sekitar bulan Awal Juni 2020, lalu menyediakan perempuan untuk dapat berhubungan badan dengan tarif Rp 1.100.000 sampai dengan Rp 1.300.000 per voucher dikali tiga voucher," katanya.
Baca juga:
Cerita Pahit PSK, Pernah Ditodong Pistol Oleh Pelanggan Karena Ingin 'Main' Gratis
Jual Gadis Blora di Media Sosial, Muncikari asal Yogyakarta Ditangkap di Surabaya
Satpol PP Depok Amankan 20 Pria dan Wanita Diduga Pasangan Kumpul Kebo
Polisi Tetapkan 7 Tersangka dalam Kasus Prostitusi Anak di Hotel Tebet
Polda Metro Pulangkan PSK Anak di Tebet ke Orangtua
PSK Online di RedDoorz Plus Near TIS Square Tebet Open BO Lewat MiChat