Kasus reklamasi, Jaksa heran saksi cabut 2 poin BAP di luar sidang
Saksi yang mencabut dua poin di BAP-nya adalah Dirut PT Kapuk Naga Indah Budi Nurwono.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Ali Fikri menilai, pencabutan dua poin dalam BAP yang dilakukan oleh Dirut PT Kapuk Naga Indah Budi Nurwono, merupakan sebuah kejanggalan yang tidak jelas secara hukum.
Hal itu disampaikannya saat jeda istirahat siang, usai membacakan BAP bagi 2 orang saksi dalam sidang lanjutan kasus suap Raperda Reklamasi bagi terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan anak buahnya Trinanda Prihantoro
"Kalau kami berpendapat, secara yurisprudensi (poin BAP) tidak bisa dicabut di luar sidang. Di BAP kan sudah disumpah, nah ini gimana ujug-ujug di luar sidang dicabut. Kan nggak jelas," ujar Jaksa Ali Fikri di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
Ketika ditanya mengenai kejanggalan dalam alasan Budi Setyawan yang mengaku tidak diizinkan perusahaannya (yang di Singapura) untuk menghadiri sidang hari ini, Ali Fikri pun mengaku heran. Sepengetahuannya, Budi Setyawan adalah Manajer Proyek dari PT Kapuk Naga Indah, dan bukan perusahaan yang ada di Singapura tersebut.
Ali Fikri pun mengaku, dirinya hanya membacakan konteks BAP dari Budi Nurwono dan Budi Setyawan, tanpa berkewenangan menilai isi konten dari keduanya. Apakah benar atau bohongnya alasan kedua saksi itu, Jaksa Ali Fikri mengaku tidak akan menerka-nerka tanpa dasar dan motif yang jelas.
"Kalau yang dia katakan di BAP ya memang begitu, saya hanya membacakan. Terkait bahwa dia adalah karyawan PT. Kapuk Naga Indah namun yang melarangnya datang ke sidang ini justru adalah perusahaannya di Singapura, ya saya nggak bisa menilai itu bohong atau nggak," kata Ali Fikri.
"Yang jelas di BAP-nya ini tertulis bahwa keterangan ini sudah diakui oleh notaris di Singapura sana. Itu kan berarti sudah ada lembaga hukum yang melegitimasi," pungkasnya.
Baca juga:
Ariesman & Trinanda tak keberatan isi BAP dirut PT Kapuk Naga Indah
Kasus reklamasi, DPRD DKI disebut minta Rp 50 miliar ke Aguan
Saksi kasus suap reklamasi cabut 2 poin dalam BAP
Kuasa hukum: Uang Rp 2 M Ariesman bantu Sanusi maju bakal cagub DKI
2 Mobil & apartemen dikembalikan, KPK sita lagi aset-aset Sanusi
KPK kembali sita aset Sanusi terkait tindak pidana pencucian uang
Cerita pengembang bantu Jokowi & tudingan pencopotan Rizal Ramli
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.