Kasus suap 18 anggota DPRD Kota Malang dilimpahkan ke pengadilan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan barang bukti dan tersangka 18 anggota DPRD Kota Malang dalam kasus suap pembahasan APBD-P 2015. Para tersangka selanjutnya dibawa ke Surabaya untuk menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan barang bukti dan tersangka 18 anggota DPRD Kota Malang dalam kasus suap pembahasan APBD-P 2015. Para tersangka selanjutnya dibawa ke Surabaya untuk menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.
"Ke-18 tersangka diberangkatkan ke Surabaya untuk dititipkan penahanannya ke Rutan Kelas 1 Surabaya dan Cabang Rutan Kelas 1 Surabaya pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur," jelas Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Selasa (23/7).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa harapan DPR terkait kasus dugaan korupsi tol MBZ? “Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,” kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
Ke-18 tersangka tersebut di antaranya Sulik Lestyowati (SL), Abdul Hakim (ABH), Bambang Sumarto (BS), Imam Fauzi (IF), Syaiful Rusdi (SR), Tri Yudiani (TY), Suprapto (SPT), Sahrawi (SAH), Mohan Katelu (MKU), Salamet (SAL) dan Zainuddin (MZN).
Selanjutnya Wiwik Hendri Astuti (WHA), Heri Pudji Utami (HPU), H. Abd. Rachman (ABR), Hery Subiantono (HS), Rahayu Sugiarti, Sukarno (SKO) dan Yaqud Ananda Gudban (YB).
Sebanyak 19 anggota DPRD Kota Malang terjerat dalam kasus dugaan suap APBD-P Tahun 2015. Sementara Moch Arief Wicaksono, mantan Ketua DPRD, telah divonis bersalah dan menjalankan hukuman 5 tahun penjara. Kasus tersebut juga menyeret mantan Wali Kota Malang Moch Anton dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Edy Sulistiyo.
Jarot, pada Selasa (3/4) telah divonis hukuman penjara selama 2 tahun 8 bulan dan denda sebesar Rp 100 juta subsider 3 bulan. Sementara Moch Anton tengah menjalani sidang.
Baca juga:
18 Anggota DPRD Kota Malang segera disidangkan
Diperiksa KPK, 3 tersangka suap APBD-P Malang kompak pakai rompi oranye
Terjerat korupsi, dua anggota DPRD Kota Malang jalani pergantian antar waktu
Tinggal di balik jeruji besi, 17 anggota DPRD Malang masih terima gaji
Dua anggota DPRD Kota Malang usai diperiksa KPK
Anggota DPRD Kota Malang Heri Pudji Utami jalani pemeriksaan lanjutan