Penjelasan Jokowi soal WNI di Taipe Terima Surat Suara Pemilu 2024 Duluan: Tahun Baru, Kantor Pos di Sana Tutup Lama
Viral video di media sosial, WNI di Taipe sudah mendapatkan surat suara Pemilu 2024
Viral video di media sosial, WNI di Taipe sudah mendapatkan surat suara Pemilu 2024
- Penjelasan Istana Alasan Jokowi Tak Salami Jenderal Sepuh Try Soetrisno saat HUT TNI
- VIDEO: Viral PON Carut Marut, Jokowi Batal Datangi Penutupan Pilih Datangi Hajatan Khofifah
- Gara-Gara Bikin Video Begini di Depan Jokowi, Sejoli ini Tiba-Tiba Dikirimi Surat oleh Istana
- VIDEO: Momen Jokowi Ajak Cucu Mengenal Satwa dari Buaya Kecil Hingga Bayi Macan Tutul
Penjelasan Jokowi soal WNI di Taipe Terima Surat Suara Pemilu 2024 Duluan: Tahun Baru, Kantor Pos di Sana Tutup Lama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menanggapi soal Warga Negara Indonesia (WNI) di Taipe, Taiwan telah lebih dulu menerima surat suara Pemilu 2024.
Jokowi menyebut saat Tahun Baru, kantor pos di sana tutup lebih lama.
"Tadi saya diceritain bahwa memang ada kekhawatiran karena ini Tahun Baru, kantor pos tutup agak lama di sana sehingga dikirim mendahului,"
jelas Jokowi kepada wartawan di Istora Senayan GBK Jakarta, Sabtu (30/12).
merdeka.com
Dia enggan berbicara banyak soal distribusi surat suara Pemilu 2024 di Taiwan yang tiba lebih dulu. Jokowi mengatakan hal tersebut akan dijelaskan secara rinci oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.
"Untuk teknisnya nanti biar Pak Ketua KPU yang menyampaikan," kata Jokowi singkat.
Di sisi lain, Jokowi meyakini Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil. Sebab, sudah ada saksi dari setiap capres-cawapres di setiap tempat pemungutan suara (TPS) dan proses penghitungan suara juga berlangsung terbuka dan transparan.
"Semuanya kan mekanismenya ada semuanya. Sudah ada saksi di setiap TPS. Saksi dari kandidat presiden dan wakil presiden ada, saksi dari partai-partai ada," kata dia.
"Penghitungan suara juga terbuka, transparan. Boleh diklik, difoto, diambil gambarnya. Semuanya terbuka, transparan, terus kurang apalagi?" sambung Jokowi.
Sebelumnya, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei mengirimkan surat suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 ke Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan. Total ada 62.552 surat suara metode pemilih via pos yang telah dikirim secara prematur ke 31.276 pemilih di Taipei.
Namun di media sosial, viral video seorang WNI di Taiwan telah menerima surat suara Pemilu 2024. Video tersebut diunggah akun TikTok @atinishulin04 pada 21 Desember 2023 lalu.
"TAIWAN kita duluan nyoblos ya besti, kalian udah ada yg dpt jg blm nih?!" demikian narasi dalam video tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menganggap surat suara itu rusak. Sebab, dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 25 Tahun 2023, diatur surat suara Pemilu 2024 seharusnya baru dikirim oleh PPLN ke pemilih yang tercatat mencoblos via pos pada 2-11 Januari 2024.
"Kami nyatakan surat suara tersebut masuk kategori rusak dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam Formulir C-Hasil LN-pos. Mengapa? Karena dikirim sebelum waktunya. Dengan demikian tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers, Selasa (26/12).
Selain itu, KPU juga mengambil sejumlah kebijakan khusus terhadap situasi yang dihadapi oleh PPLN Taipei. Dia meminta PPLN Taipei untuk memastikan surat suara yang rusak diberikan tanda silang pada bagian depan yang memuat tempat alamat, nomor TPS LN dan pada bagian tanda tangan ketua PPLN.
"Dengan menggunakan spidol atau ballpoint dan tidak akan diperhitungkan dalam catatan surat suara," ungkap Hasyim.
Selain itu, KPU juga memerintahkan PPLN Taipei membuat berita acara tentang surat suara yang rusak atau tidak dipergunakan dengan disaksikan peserta Pemilu 2024 baik dari partai politik (parpol) ataupun pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta panitia pengawas Pemilu (Panwaslu) Taipei.
Kemudian, surat suara yang rusak tersebut diminta untuk dimasukkan ke dalam sebuah kantong atau wadah yang sudah disediakan.
Kantong atau wadah tersebut mesti diikat.
"Selanjutnya disimpan. Disimpan PPLN Taipei dengan memperhatikan aspek keamanan," kata dia.