Kawal Protokol Kesehatan, Banyuwangi Kembali Bagi-Bagi 217.000 Masker
Masker-masker yang dibagikan tersebut, kata Anas, merupakan karya dari para penjahit dan UMKM di kampung-kampung.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi kembali membagikan ratusan ribu masker. Sebanyak 217 ribu masker dibagikan ke seluruh desa dan kelurahan di Banyuwangi.
"Jadi pembagian 217.000 masker ini bagian dari lanjutan program 1 juta masker yang telah dijalankan sejak April lalu. Pembagian ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh lengah. Kita kawal penerapan protokol kesehatan, sekaligus tetap bagi-bagi masker," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan ekstrem? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif. Menko berharap Banyuwangi terus melakukan upaya progresif sehingga angka tersebut semakin bisa ditekan.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Anas mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi terus bergerak menerapkan protokol kesehatan. Tiap hari tim berkeliling mengingatkan kepada masyarakat dan mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat pelaku usaha.
"Terima kasih para tokoh agama, tokoh masyarakat,TNI, Polri, ormas, parpol, dan semua elemen yang saling dukung terus mengingatkan publik tentang penerapan protokol kesehatan," papar Anas.
Masker-masker yang dibagikan tersebut, imbuh Anas, merupakan karya dari para penjahit dan UMKM di kampung-kampung.
©2020 Merdeka.com
"Sekaligus ini untuk memberdayakan penjahit dan UMKM di kampung-kampung, menggerakkan ekonomi lokal di tengah situasi yang belum pulih saat ini," kata Anas.
Anas menambahkan, pembagian masker ini untuk membiasakan tiap orang memiliki dua atau tiga masker untuk digunakan secara bergantian. Karena, menurut Anas, masker menjadi kunci dalam mengendalikan persebaran covid.
"Masih menjadi PR bagi kita semua untuk pembiasaan masker di kalangan masyarakat," kata Anas.
Anas juga mengimbau masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Terus disiplin menjaga jarak, selalu mengenakan masker dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Memasuki masa era adaptasi kebiasaan baru, bukan berarti seenaknya. Protokol kesehatan harus kita jalankan di semua sektor. Kalau covid-19 bisa kita kendalikan bersama dengan baik, maka roda perekonomian kita bisa segera bergerak pulih," kata Anas.
Untuk pembiasaan tersebut, Gugus Tugas Banyuwangi juga menggelar razia masker. Razia ini dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid 19.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Anacleto Da Silva, mengatakan kegiatan penertiban masker ini dilakukan di sejumlah tempat. Tidak hanya berlangsung saat pagi atau siang, namun juga saat malam hingga dini hari.
"Pelaksanaan penertiban masker kita lakukan serentak dibantu kepolisian dan TNI dan dipimpin langsung oleh para camat. Khusus untuk tempat usaha yang tidak patuh protokol kesehatan, ditertibkan atau ditutup sementara. Ini demi kebaikan bersama," katanya.
(mdk/hhw)