Kawasan Makam Sunan Ampel bakal dirombak menjadi gaya Maroko
Saat ini, grand design tengah dibuat Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota.
Pemkot Surabaya, Jawa Timur berencana akan menata ulang lokasi wisata religi Makam Sunan Ampel. Saat ini, grand design tengah dibuat Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko).
Konsep penataan kawasan religi Makan Sunan Ampel adalah Timur Tengah, yaitu Maroko Style. Dikatakan Asisten II Sekota Surabaya, M Taswin, pembenahan di sekitar Makam Sunan Ampel dalam rangka persiapan United Nations Human Settlement Programme (UN Habitat).
"Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sudah ada rencana penataan dan pembenahan. Memang (pembenahan) tidak mudah. Karena selain mengakomodir budaya masyarakat setempat, di Makam Sunan Ampel juga sudah menjadi kawasan ekonomi," terang M Taswin, Sabtu (20/2).
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya berencana mengintegrasikan kawasan ekonomi di Makan Sunan Ampel dengan wisata. "Di sana kan ada Pasar Pabean yang menyatu dengan kawasan religi. Ada aktivitas bongkar-muat barang, ada aktivitas PKL, dan parkir kendaraan yang kadang mengganggu kelancaran lalu lintas," katanya.
"Sementara sentra PKL yang disediakan, justru sepi. Ini yang harus ditata lagi. Nanti Dinas Koperasi akan melakukan penataan bagaimana orang bisa berkunjung di sentra PKL yang ada di sana," sambungnya.
Terpisah, Staf Bappeko Pemkot Surabaya, Esty mengaku, grand design yang tengah dibuat pihaknya, akan mewujudkan Makam Sunan Ampel sebagai kawasan wisata religi yang menarik.
"Tak hanya menata PKL dan area parkir saja, kita juga akan membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur lainnya. Kita juga akan bangun museum di sana. Sentra PKL akan dikoneksikan dengan area parkir. Sedangkan dengan kawasan Makam Sunan Ampel akan dikoneksikan dengan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang). Semuanya akan kita integrasikan," imbuhnya.
Sementara Staf Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Iman mengaku, penataan kawasan religi Sunan Ampel, akan melibatkan sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah). "Konsep desainnya nanti, Timur Tengah, Maroko Style. Pembenahannya, pada area pedestrian. Kemudian akan ada tiga JPO dari Jalan Nyamplungan hingga Pegirikan dan traffict light," tandasnya.