Kebakaran diduga akibat TV meleduk bocah perempuan tewas terpanggang
Maulida (9), tewas dalam insiden kebakaran di Jalan Beringin II, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (13/12) siang. Korban ditemukan tewas terpanggang di dalam rumahnya.
Maulida (9), tewas dalam insiden kebakaran di Jalan Beringin II, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (13/12) siang. Korban ditemukan tewas terpanggang di dalam rumahnya.
Keterangan diperoleh, api berkobar sekira pukul 14.15 WITA siang tadi. Diduga kuat, api berasal dari rumah kontrakan Maulida, yang dihuni bersama orangtuanya, Hasbi. Dengan cepat, api menyambar bangunan lainnya di sekitar rumah kontrakan itu.
"Jadi korban ini, saat kejadian kebakaran itu, berada di kamar mandi. Korban diduga terjebak di kamar mandi," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Fadillah Zulkarnaen, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (13/12).
Dari keterangan sementara diperoleh kepolisian, diduga kuat kebakaran disebabkan ledakan televisi, di dalam rumah ditinggali Maulida. Namun demikian, penyelidikan terus dilakukan kepolisian untuk memastikan penyebab peristiwa nahas itu.
"Ya, diduga sementara ini disebabkan ledakan televisi di dalam rumah korban ya," ujar Fadillah.
Keterangan diperoleh, kobaran api baru bisa dipadamkan 1 jam kemudian, setelah 6 unit pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian, dibantu TNI, Polri dan juga warga setempat. Rumah yang hangus terbakar, umumnya terbuat dari kayu, sehingga dengan mudah api menyebar, membakar rumah di sekitarnya. Dilaporkan, sementara 13 rumah hangus terbakar.
"Ya, belasan rumah sementara hangus terbakar. Ini terus didata, karena rumah-rumah tinggal di lokasi kejadian umumnya berupa bangsal banyak pintu," ungkapnya.
Usai kobaran api berhasil dipadamkan, jasad korban Maulida, ditemukan petugas pemadam terpanggang di puing rumahnya. Jenazah lantas dievakuasi ke rumah sakit di Tenggarong, untuk keperluan visum luar.
"Iya, ada anak perempuan kondisi korban hangus terpanggang tidak berbentuk lagi," kata Andini, warga Tenggarong, saat dikonfirmasi merdeka.com terpisah.
"Api memang tadi cukup besar ya. Angin juga tadi cukup kencang. Kami, warga tidak menyangka kalau ada korban meninggal di dalam rumah," tambah Andini.
Hingga pukul 17.00 WITA, petugas pemadam masih melakukan upaya pendinginan. Sementara rumah yang terbakar, kini hanya menyisakan puing-puing. Kepolisian terus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran itu.