Kebakaran Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Bandung Barat Belum Padam, Asap Kepung Permukiman Warga
Proses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Asap yang mengepul berdampak pada permukiman di enam wilayah RW.
Kebakaran Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Bandung Barat Belum Padam, Asap Kepung Permukiman Warga
Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan luas satu hektare terbakar selama berhari-hari. Asap yang mengepul berdampak pada permukiman di enam wilayah RW. Sampah yang berada di zona IV TPA di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terbakar sejak Sabtu (19/8) malam. Hingga Senin (21/8) malam api masih menyala.
- Sepekan Berlalu, Pemadaman di TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Diupayakan
- Kebakaran TPA Sarimukti di Bandung Barat Kian Meluas Capai 7 Hektare, Diduga Ini Pemicunya
- TPA Sarimukti Kembali Kebakaran, 1 Unit Beko Terbakar dan Warga Berhamburan Hindari Asap
- Pengadilan Tinggi Bandung Pangkas Hukuman Hakim Agung Nonaktif Sudrajad Dimyati Jadi 7 Tahun Penjara
Satu ekskavator terbakar
Satu unit alat berat yang digunakan membuat parit sebagai upaya memadamkan api tidak berhasil, malah terbakar. Operator alat berat berhasil melarikan diri.
Pemadaman Masih Berlangsung
Koordinator TPA Sarimukti Riswanto mengatakan, upaya pemadaman masih dilakukan. Namun dia belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. "Apinya terus merembet. Cuaca panas sekali. Pelayanan (pembuangan sampah masih bisa, Mudah-mudahan enggak ada (penumpukan)," kata Riswanto.
Api Pertama Kali Muncul
Menurut dia, ada dua mobil pemadam yang diterjunkan memadamkan api. Awalnya kebakaran ini terjadi hari Sabtu tengah malam. Kemudian berhasil dipadamkan sampai dini hari. "Tapi api menyala lagi pada Minggu pagi sampai sekarang (Senin malam)," ucap dia.
Kebakaran gunungan sampah tersebut berimbas pada warga di enam RW di kawasan Desa Sarimukti, terutama adanya asap tebal yang mengganggu. "Asapnya maju ke permukiman warga. Bahkan ke dalam rumah saya juga masuk. Imbasnya yang cukup fatal itu sekitar 6 RW, RW 13, 15, 02, 03, 04, dan 05. Kebetulan saya di RW 04," kata Abdurrahman. Namun kondisi itu tidak terlalu lama. Saat ini, meski bau asap masih terasa namun tidak terlalu parah. "Untuk saat ini belum berdampak terlalu negatif. Cuma ada bau asap yang menyengat ke dalam rumah. Agak pengap karena asapnya cukup menyengat dari sampah," ungkap Rahman.