Kecam Guru Aniaya Murid SD karena Kepala Kena Bola, DPRD Minta Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah
Tidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Tidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Kecam Guru Aniaya Murid SD karena Kepala Kena Bola, DPRD Minta Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah
DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyoroti kasus seorang guru diduga menganiaya siswa kelas V. Peristiwa itu terjadi di salah satu SDN di Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
"Kita harus menyikapi kejadian ini secara bijak dan tidak bisa menghakimi sendiri untuk menentukan siapa yang benar ataupun salah. Tentunya aksi kekerasan ini terjadi karena ada pemicu, sehingga harus dilihat dari dua sisi," kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan, di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Usep Wawan, kasus penganiayaan ini harus dilihat sebab dan akibatnya. Apakah terjadinya kekerasan ini murni karena ulah oknum guru tersebut atau dipicu oleh kenakalan siswa yang menjadi korban penganiayaan.
Tidak menutup kemungkinan, kemarahan guru yang mengajar pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan (PJOK) ini memuncak akibat ulah siswa tersebut atau mungkin saja apa yang dilakukan oleh anak itu sudah di luar etika.
Namun demikian, pihaknya juga tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh oknum guru tersebut kepada muridnya.
Di mana informasi yang diterimanya, guru itu menjambak dan mencekik sampai leher anak didiknya hingga terluka serta mengeluarkan darah.
"Apa yang dilakukan oleh oknum guru ini memang salah karena tidak seharusnya melakukan kekerasan terhadap muridnya sendiri apalagi dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi kita tidak bisa semena-mena menyalahkannya tetapi harus adil menyikapi permasalahan ini," katanya.
Ia berharap kasus ini tidak sampai masuk ranah hukum dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Selain itu, dengan adanya kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi para guru di mana harus senantiasa bisa menahan emosi apalagi guru sekolah dasar di mana muridnya masih dalam usia bermain yang tentunya dalam mendidik harus penuh dengan kesabaran.
Evaluasi kinerja bagi para tenaga pendidik di Kabupaten Sukabumi harus rutin dilakukan baik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi maupun pihak sekolah yang menjadi tempat mengajar guru tersebut.