Kecelakaan Setnov, polisi akan minta keterangan pihak Toyota
Kepolisian berencana menambah keterangan ahli terkait kecelakaan tunggal mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Ketua DPR, Setya Novanto. Rencananya, ahli yang memaparkan berasal dari pihak Toyota.
Kepolisian berencana menambah keterangan ahli terkait kecelakaan tunggal mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Ketua DPR, Setya Novanto. Rencananya, ahli yang memaparkan berasal dari pihak Toyota.
"Dari Toyota (saksi ahli). Nanti kami tanyakan ke Toyota. Kira-kira kalau kecelakaan, air bag itu bisa keluar atau tidak. Kalau kena benturan itu bagaimana kecepatannya. Itu yang tahu siapa? Saksi ahli. Sekarang belum kami periksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/11).
Keterangan ahli dari Toyota itu diperlukan untuk melengkapi berkas kasus tersebut. Kepolisian berharap berkas tersebut rampung pekan ini, supaya bisa segera dikirim ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Nanti kalau sudah selesai semua. Kan pemeriksaan saksi ahli belum. Kita tunggu saja. Intinya kami mau mempersiapkan berkas perkara saja," ucapnya.
Sebelumnya, Novanto mengalami kecelakaan lalu lintas saat berkendara bersama supir dan ajudannya menuju salah satu stasiun televisi swasta di wilayah Jakarta Barat. Kemudian, menuju Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyerahkan diri karena status tersangkanya dari kasus mega korupsi proyek e-KTP.
"Jadi kalau kita lihat, kira-kira driver (Hilman) kena pasal apa, mengendarai kendaraan menggunakan handphone hingga menyebabkan penumpang luka. Yang luka siapa (Setnov), kan perlu diperiksa, dimintai keterangan. Selain visum dll. Kan ngalir," pungkas Argo.
Lebih lanjut, kepolisian juga menyelidiki mobil sedan hitam misterius yang mengantar Setya Novanto ke RS Medika Permata Hijau. Polisi akan mengecek Kamera Closed Circuit Television yang ada di sekitar lokasi. "Nanti kami akan cek (rekaman CCTV)," ucap Argo.
Meskipun begitu dirinya belum mengetahui apakah penyidik membutuhkan keterangan dari pemilik sedan misterius itu. "Nanti kami lihat apakah dibutuhkan atau tidak. Kami kan masalah kecelakaan saja. Kalau misalnya nanti sudah cukup ya sudah. Kalau dibutuhkan jaksa kami periksa juga," tandasnya.