Kejagung Periksa 5 Saksi dalam Kasus Timah Harvey Moeis, Bakal Ada Tersangka Baru?
Ketut Sumedana, menyampaikan bahwa penyidikan kasus timah terus berlanjut
Ketut Sumedana, menyampaikan bahwa penyidikan terus berlanjut
Kejagung Periksa 5 Saksi dalam Kasus Timah Harvey Moeis, Bakal Ada Tersangka Baru?
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus korupsi Timah yang telah merugikan negara dengan nilai fantastis.
Dalam kasus ini, suami Sandra Dewi, Harvey Moeis telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kejagung telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan korupsi tata niaga PT Timah Tbk.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, menyampaikan bahwa penyidikan terus berlanjut.
"Kami telah memeriksa banyak saksi dan menetapkan sejumlah tersangka terkait kasus ini. Kasus ini memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi maupun lingkungan," ujar Ketut.
Ketut mengatakan, pihaknya telah memeriksa 5 orang. Kelimanya itu diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Timah atas tersangka TN alias AN dan kawan-kawan.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," kata Ketut.
Saksi yang diperiksa adalah YG selaku tim evaluator RKAB PT MCM, CV Venus Inti Perkasa, PT Tinindo Internusa.
Selanjutnya, EDW selaku tim evaluator RKAB PT MCM, CV Venus Inti Perkasa, PT RBT, BTI, Trimitra, PT Tinindo Internusa.
Saksi lainnya yakni, NR dan RH selaku tim evaluator PT MCM, CV Venus Inti Perkasa. Sementara 1 saksi yang diperiksa dari pihak swasta yaitu berinisial LA alias ACW.
Sebelumnya, kejagung menetapkan lima tersangka baru dalam kasus korupsi PT Timah tbk, tahun 2015 hingga 2022 pada Jumat, (26/4).
Lima tersangka itu adalah Hendry Lie alias HL, FL, SW, BN dan AS. Total Kejagung sudah menetapkan 16 orang tersangka.
15 Orang tersangka dalam pokok perkara dan 1 orang tersangka masuk dalam kategori perintangan penyidikan.
Jejak Harvey Moeis: Dari Pengusaha Sukses hingga Tersangka Korupsi
Harvey Moeis, seorang pengusaha kelahiran 30 November 1985 dengan darah keturunan Papua, Ambon, dan Makassar, telah menjadi perhatian utama dalam kasus ini.
Ia bukan hanya dikenal sebagai suami dari artis Sandra Dewi, namun juga memiliki sejumlah keterkaitan dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Tanah Air.
Ketenaran Harvey tidak hanya terbatas pada kehidupan pribadinya. Sebagai seorang pengusaha, Harvey telah menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Multi Harapan Utama, sebuah perusahaan batu bara yang memiliki pengaruh besar dalam industri tersebut.
Dari hasil penyelidikan Kejagung, terungkap bahwa Harvey Moeis diduga memiliki peran kunci dalam skema korupsi ini. Sejak tahun 2018 hingga 2019, Harvey, yang merupakan perwakilan dari PT Refined Bangka Tin (RBT), diduga telah melakukan kontak dengan Direktur Utama PT Timah saat itu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Menurut Kuntadi, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Harvey meminta Mochtar untuk mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah.
Setelah beberapa pertemuan, mereka sepakat untuk melakukan kerja sama dalam menyewakan peralatan pemrosesan peleburan timah di wilayah PT Timah Tbk.
"Harvey diduga memerintahkan para pemilik smelter untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari usaha mereka, yang kemudian dibagikan kepada Harvey dan beberapa tersangka lainnya," ujar Kuntadi.
Jejak Helena Lim: Crazy Rich PIK Terseret dalam Kasus Korupsi Timah
Helena Lim, yang lebih dikenal sebagai "Crazy Rich PIK", adalah sosok yang tak kalah menarik dalam kasus ini.
Seorang pengusaha sukses dan kaya raya, Helena telah membangun reputasi sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis Indonesia.
Dalam kasus korupsi PT Timah Tbk, Helena Lim diduga memiliki peran yang signifikan. Menurut Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, Helena diduga kuat telah membantu mengelola hasil tindak pidana kerja sama sewa-menyewa peralatan pemrosesan peleburan timah di wilayah PT Timah Tbk.
"Helena diduga telah memberikan sarana dan fasilitas kepada para pemilik smelter dengan dalih menerima atau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR), yang sejatinya menguntungkan dirinya sendiri dan beberapa tersangka lainnya," jelas Ketut.
Reaksi Pasar Modal dan Dampaknya terhadap PT Timah Tbk
Kasus korupsi ini juga tidak luput dari perhatian pasar modal. Saham PT Timah Tbk telah mengalami fluktuasi yang signifikan sejak munculnya skandal ini.
Reaksi pasar menjadi indikator penting dalam mengevaluasi dampak kasus korupsi terhadap perusahaan yang terlibat.
Dengan berbagai fakta dan detail yang terungkap, kasus korupsi PT Timah Tbk terus menjadi sorotan utama di berbagai kalangan.
Penanganan yang transparan dan tegas dari pihak berwenang diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik dan mengembalikan kestabilan dalam industri pertambangan Indonesia.