Kejar layangan putus, dua pelajar SD tewas tenggelam di kolam ikan
Kedua pelajar SD itu diduga terpeleset ke dalam kolam yang masih aktif sedalam 3 Meter.
Dua pelajar Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan nila milik warga bermarga Sinaga, Jalan Utama 1, Komplek Perumahan Mutiara, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Medan. Mereka tenggelam saat sedang mengejar layangan putus.
"Keduanya yakni Zaki (6) masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1 dan tetangga sebelah rumahnya bernama, Ari (11) murid SD kelas 5," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato kepada wartawan di Medan, Rabu (24/2).
Dilansir antara, kedua pelajar SD itu diduga terpeleset ke dalam kolam yang masih aktif sedalam 3 Meter. Kejadian tersebut saat mereka sedang mengejar layangan yang lewong (putus benang).
Keberadaan kedua korban yang belum juga pulang ke rumah masing-masing pun menjadi tanda tanya pihak keluarga. Karena khawatir, mereka memutuskan untuk melakukan pencarian.
Pencarian berhenti di belakang rumah bermarga Sinaga yang terdapat sebuah kolam ikan Nila. Di sana ditemukan sendal salah satu korban. Dan tak lama, korban Zaki ditemukan tewas dengan kondisi mengapung.
Karena curiga hilangnya Ari,pencurian di dalam kolam tersebut pun dilanjutkan. Tak lama kemudian, Ari ditemukan dalam keadaan tewas menggelembung. Penemuan keduanya sempat menggegerkan warga. Oleh warga, kemudian kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian.
Lesman mengungkapkan, penemuan kedua korban membuat keluarga terlihat sangat syok sekali. Mereka pun mengurungkan niat untuk dilakukan autopsi sesuai anjuran polisi.
"Kita sudah cek dan mendatangi kedua keluarga korban, dan tidak mau dilakukan autopsi," ujarnya.
Bahkan, lanjut Lesman, ketika petugas kepolisian datang ke rumah duka, Bapak korban Zaki, Wajianto (40), terlihat enggan jasad anaknya dibawa polisi.
"Tolong tutup jenazah tersebut, dan jangan sampai dibawa petugas," ucap keluarga korban.
Begitu juga dengan keluarga korban Ari (11), dan menolak untuk dilakukan autopsi. "Gak mau keluarganya diautopsi. Mereka masih bersedih, soalnya meninggalnya begitu. Dan si Ari itu anak paling kecil dari 3 bersaudara," tutup seorang pelayat, yang mengaku masih bersaudara dengan keluarga korban.