Kekayaan Bupati Kutai Timur Ismunandar yang Ditangkap KPK
Jika melihat laman elhkpn, harta Ismunandar meningkat sekitar Rp2,9 miliar sejak 2015 hingga 2019.
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Bupati Kutai Timur Ismunandar dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada Kamis, 2 Juli 2020 malam.
Dalam laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, harta Ismunandar mencapai Rp3.148.310.015. Dia melaporkan hartanya pada 17 Maret 2020 untuk periodik tahun 2019.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Harta Ismunandar ini naik sekitar Rp550 juta dari tahun sebelumnya. Untuk pelaporan periodik tahun 2018, Ismundar melaporkan hartanya sebesar Rp2.700.136.943. Sementara di tahun sebelumnya, yakni 2017 harta Ismunandar senilai Rp1.141.816.943.
Sedangkan saat Ismunandar menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur atau saat akan mencalonkan diri menjadi Bupati Kutai Timur periode 2016-2021, hartanya hanya Rp304.101.817.
Jika melihat laman elhkpn, harta Ismunandar meningkat sekitar Rp2,9 miliar sejak 2015 hingga 2019.
Harta yang dilaporkan Ismunandar untuk periodik 2019 tercatat ada harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk yang tidak bergerak, Ismunandar memiliki 14 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di kawasan Kutai Timur dan Samarinda dengan nilai Rp2.934.272.000.
Untuk harta bergerak, Ismunandar melaporkan memiliki harta bergerak sebesar Rp83 juta. Kas dan setara kas lainnya senilai Rp131.038.015. Sehingga total harta Ismunandar periodik 2019 senilai Rp3.148.310.015.
Bupati Ismunandar ditangkap bersama istri dan seorang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di sebuah hotel di Jakarta. Tim penindakan juga mengamankan pihak lainnya di Kutai Timur dan Samarinda.
Bersama mereka, tim penindakan juga mengamankan sejumlah uang yang masih dalam proses penghitungan. Uang tersebut diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com