Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam
Fenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.
Fenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.
Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam
Tanaman padi yang terancam gagal tanam itu berada di 21 dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi. Data itu diterima dari tiap-tiap kecamatan yang dilaporkan ke Dinas Pertanian pada medio Agustus 2023.
"Kita terima data di 23 kecamatan, per 16 Agustus 2023 itu ada 3.618,5 hektare yang terdampak kekeringan di 21 kecamatan."
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Embang Lesmanasari saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/8).
Sementara dua kecamatan yang tidak mengalami kekeringan yakni Tambun Selatan dan Cikarang Pusat. Di wilayah itu tidak banyak area persawahan dan pasokan air tercukupi.
"Cikarang Pusat aman, Tambun Selatan juga tidak kekeringan, karena memang Tambun Selatan area persawahannya hampir tidak ada," ucap Eem.
Dia mengatakan, dampak El Nino menyebabkan saluran irigasi kering sehingga sawah tidak mendapat pasokan air. Jika kondisi seperti itu terjadi dalam waktu yang panjang, maka ribuan hektare tanaman padi itu akan gagal tanam.
"El Nino ini sangat berdampak sekali untuk aliran air pertanian kita. Saat ini (usia tanam) antara 30 sampai 40 hari, jadi masih masuk tanam, kalau kondisi seperti ini berkepanjangan maka akan gagal tanam."
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Embang Lesmanasari.
Untuk mengantisipasi terjadinya gagal tanam, lanjut Eem, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pasokan air untuk persawahan bisa tercukupi, seperti dengan PJT II Jatiluhur dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Kita sudah mengadakan rapat dengan komisi irigasi ada PJT II Jatiluhur, BBWS dan PSDA Bidang Pengairan, juga sudah melakukan mitigasi ke yang memiliki kewenangan untuk memberikan air," katanya.
Selain upaya itu, Dinas Pertanian melalui koordinator di tiap kecamatan juga melakukan padat karya untuk memperbaiki pendangkalan saluran air. Eem berharap berbagai upaya tersebut bisa mencegah ribuan hektare sawah mengalami gagal tanam.
"PSDA melalui Bidang Pengairan sudah gerak, petani juga melakukan padat karya ketika ada pendangkalan pada aliran air sekunder untuk lahan sawah, ya semoga dampak kekeringan ini tidak berkepanjangan."
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Embang Lesmanasari.