Kelompok LGBT dilarang keras jadi pekerja salon di Bireuen Aceh
"Jangan enggak jelas jenis kelaminnya. Ini kita lakukan untuk mengantisipasi jangan semakin banyak."
Pemerintah Kabupaten Bireuen melarang pemilik salon dan pangkas rambut mempekerjakan kelompok Lesbian, Guy, Biseksual dan Transgender (LGBT). Larangan itu diberlakukan sebab LGBT dinilai sudah keluar dari norma-norma syariat Islam.
Himbauan ini tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Bireuen Nomor 451.48/159/2016 tanggal 7 Maret 2016. Dalam surat edaran itu, secara tegas meminta pengusaha atau pengelola salon dan usaha pangkas rambut tidak mempekerjakan kelompok LGBT.
Kepala DSI Bireuen, Jufliwan mengatakan, larangan ini dilakukan untuk melakukan pembinaan agar mereka yang menyimpang perilaku bisa berubah dan kembali normal. Sehingga di Bireuen ke depan tidak ada lagi terdapat kelompok yang tidak jelas identitas itu.
"Benar, kita memang sudah keluarkan surat pemberitahuan kepada pemilik salon dan pangkas rambut agar tidak mempekerjakan kelompok konsa (waria) yang tidak jelas identitas itu,” kata Jufliwan, Sabtu (19/3).
Lanjutnya, surat pemberitahuan itu sudah sampai semua pada pengusaha salon dan pangkas rambut di Bireuen. Hingga saat ini, katanya, belum ada yang memprotes terhadap larangan tersebut.
Jufliwan menegaskan, pengusaha salon mempersilakan untuk mempekerjakan kembali bila waria bisa berubah normal. "Juga demikian kalau laki-laki, jangan enggak jelas jenis kelaminnya. Ini kita lakukan untuk mengantisipasi jangan semakin banyak di Bireuen," imbuhnya.
Kata Jufliwan, bila pengusaha salon dan pangkas rambut tidak mengindahkan imbauan ini maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas. "Intinya kita lakukan ini untuk pembinaan. Tetapi bila tetap tidak dipatuhi, akan ditindak tegas. Karena kalau tidak kita cegah, jangan-jangan pemimpin kita kedepan jadi seperti mereka dan penuh dengan mereka di Aceh," terangnya.
Baca juga:
6 Bulan beraksi, penjual DVD porno LGBT kantongi Rp 30 juta/bulan
Budaya LGBT bisa runtuhkan ruh Pancasila
Homoseksual dan HIV/AIDS di Sukabumi makin mengkhawatirkan
Rhoma sebut LGBT penyakit menular, HIV AIDS azab dari Allah
Australia berkomitmen suarakan pernikahan sesama jenis tahun ini
-
Apa yang dimaksud dengan LGBTQ? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang mengarah pada jenis identitas seksual selain heteroseksual.
-
Kenapa penting untuk memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat. . Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Bagaimana istilah LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman? LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman identitas gender dan orientasi seksual, serta untuk memperjuangkan hak-hak, penerimaan, dan kesetaraan bagi individu-individu dalam kelompok ini.
-
Apa itu gender dysphoria? Gender dysphoria mengacu pada perasaan tertekan dan ketidaknyamanan yang dialami seseorang ketika jenis kelamin yang ditetapkan tidak sesuai dengan identitas gender yang mereka miliki.
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
-
Kenapa gender dysphoria muncul? Timbulnya disforia gender sering terjadi pada masa kanak-kanak. Meskipun mekanisme pastinya tidak jelas, kita tahu bahwa anak-anak sudah diberi jenis kelamin sejak lahir. Jenis kelamin yang diberikan sejak lahir seharusnya menjadi penentu bagaimana mereka dibesarkan dan bagaimana orang lain berinteraksi dengan mereka. Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin mulai merasakan ketidakcocokan antara identitas gender dengan jenis kelamin yang diberikan kepada mereka. Dalam beberapa kasus, ketidaksesuaian ini dapat menyebabkan perasaan gender dysphoria.